Salin Artikel

Rencana Perbaikan Jembatan Jagakarsa, dari Zaman Jokowi hingga Anies...

Dalam kunjungannya itu, Anies berjanji akan memperbaiki jembatan yang sudah reyot itu dan menggantinya dengan jembatan yang kokoh dan aman.

Janji Anies bukan yang pertama bagi warga Srengseng Sawah maupun warga Depok di seberangnya.

Ketua RW 002 Srengseng Sawah Neddy mengatakan, harapan akan jembatan yang bagus sudah ada dalam benak warga sejak 2012 lalu, atau saat Joko Widodo yang kala itu menjabat Gubernur DKI menyambangi jembatan ini.

"Seng-seng pijakan ini dulu Pak Jokowi yang masang, tahun 2012, ini dibantu Jokowi," kata Neddy, Senin (23/1/2018).

Kompas.com mencatat awal mula dua jembatan ini jadi sorotan pejabat dan publik, yakni pada November 2012.

Ketika itu, terjadi kebakaran pada pabrik tahu yang menewaskan seorang karyawannya di Srengseng Sawah, tepatnya pada 27 November 2012.

Pabrik tahu itu terletak persis di sebelah jembatan yang digunakan warga Kampung Bambon dan Pasir Gunung untuk menyeberangi Kali Ciliwung tersebut. Jembatan ini usianya lebih dari 30 tahun.

Namun hingga kini, jembatan ini masih jadi andalan warga, terutama siswa SDN 15 Srengseng Sawah untuk beraktivitas. Jokowi pun menyambanginya pada 8 Desember 2017.

"Ngeri juga. Apalagi pas hujan. Saya enggak bisa membayangkan kalau anak-anak (yang lewat)," kata Jokowi waktu itu.

Jokowi mengatakan, ia tak memusingkan soal batas wilayah saat itu. Ia hanya ingin jembatan itu diperbaiki.

Saat itu, Nur Mahmudi turut berjanji akan membangun jembatan. "Jembatan nantinya bisa dilewati sepeda motor. Perkiraan biaya sekitar Rp 3 miliar," kata Nur Mahmudi 12 Desember 2012 lalu.

Namun, hingga 2018, atau lima tahun lebih sejak janji itu diucapkan, jembatan reyot tersebut bentuknya tetap sama.

Anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah pun sudah tumbuh besar dan terbiasa menggunakan jembatan reyot itu.

Kendala di pemerintah pusat

Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri yang sudah menjabat selama lima tahun menilai, perbaikan jembatan itu tidak kunjung terwujud bukan karena Pemprov DKI Jakarta maupun Pemkot Depok hanya sekadar janji manis.

Menurut Masruri, setelah jembatan itu jadi perhatian pada 2012, pembangunannya diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Ini kan di perbatasan dan melintasi Sungai Ciliwung, ya waktu itu kewenangan ada di BBWSCC, dia yang menganggarkan pembangunan jembatan," kata Masruri.

BBWSCC atau Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane adalah badan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Badan ini mengurusi pelebaran dan perawatan Sungai Ciliwung, Cisadane, dan anak-anaknya.

Hingga BBWSCC menganggarkan dana kedua kalinya untuk pembebasan lahan warga sebagai akses jembatan pada 2015, pembangunan tak kunjung terwujud.

"Sudah sempat waktu itu mengumpulkan berkas lahan warga yang mau jadi akses jembatan, tapi ada masalah di BBWSCC, setelah itu tidak tahu lagi," kata Masruri.

Masruri, bersama warga dan anak-anak SDN 15 Srengseng Sawah pun berharap, perhatian Anies kali ini tak hanya berakhir di daftar tokoh yang pernah mengunjungi jembatan gantun reyot itu. Warga berharap rencana pembangunan jembatan yang lebih bagus akan terwujud kali ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/23/09405121/rencana-perbaikan-jembatan-jagakarsa-dari-zaman-jokowi-hingga-anies

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke