Salin Artikel

Sandiaga: Kita Kurangi Main HP, "Selfie", Ayo Main Basket

Dia meminta masyarakat mengganti kegiatan bermain ponsel dengan berolahraga.

"Kita ingin memulai gerakan, kita kurangi mainan HP (handphone), kita kurangi mainan WA (WhatsApp), kita kurangi selfie-selfie. Ayo kita semua main basket," ujar Sandi di GOR Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Sandi menyampaikan itu saat membuka pelatihan basket untuk guru olahraga se-Jakarta. Pelatihan tersebut diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Akademi Pelatih National Basketball Association (NBA) junior.

Sandi menyampaikan, banyak orang yang mulanya kelebihan berat badan menjadi proporsional karena bermain basket.

"Mudah-mudahan kita bisa mendorong gaya hidup sehat. Karena semuanya main basket, Insya Allah kita semua perutnya rata ke depan," kata Sandi.

Dia berharap, pelatihan itu menjadi bekal bagi guru olahraga di Jakarta untuk membuat peserta didik semangat berolahraga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandi sempat unjuk kebolehannya untuk memasukkan bola basket ke dalam ring. Dia gagal pada percobaan pertama.

Sandi kemudian diberi pengarahan oleh seorang pelatih dari NBA. "Biar saya ajari. Rileks dan coba fokus," kata pelatih tersebut.

Dia pun berhasil memasukkan bola ke dalam ring dan berlari keliling lapangan basket sebagai selebrasi keberhasilannya memasukkan bola.

Ada lebih dari 5.000 guru olahraga di 3.000-an sekolah di Jakarta yang akan dilatih mulai hari ini hingga pekan kedua Februari mendatang. Sebanyak 10 sesi pelatihan akan digelar setiap harinya di GOR-GOR di lima wilayah kota Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/24/12352041/sandiaga-kita-kurangi-main-hp-selfie-ayo-main-basket

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke