Salin Artikel

Teka-teki Pemilik Ferrari B 1 RED dengan Tunggakan Pajak Rp 364 Juta...

Publik juga dikejutkan foto dalam akun media sosial Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo yang berpose di samping mobil mewah tersebut. Banyak yang menduga pria yang akrab disapa Bamsoet itulah yang seharusnya bertanggung jawab atas tunggakan pajak kendaraan yang nilainya tak kecil tersebut.

Meski demikian, Bamsoet membantah tudingan tersebut. Ia mengaku sempat memiliki kendaraan mewah bernomor polisi cantik tersebut, tetapi kendaraan tersebut telah lama dijual. Ia mengaku tak pernah memiliki masalah terkait pajak.

Setelah ditelusuri, Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Administrasi Jakarta Barat Elling Hartono mengatakan, mobil mewah tersebut atas nama Andi Firmansyah yang beralamat di Jalan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Elling mengatakan, pihaknya telah mencoba menelusuri keberadaan Andi. Namun, pencarian berujung di gang sempit. Andi tak tinggal lagi di alamat yang tercantum dalam daftar wajib pajak.

Anak buah Lulung

Usut demi usut, Andi Firmansyah merupakan anak buah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung. Lulung mengaku langsung menghubungi anak buahnya yang kini tinggal di Kalimantan tersebut setelah berita tunggakan pajak beredar luas di media.

Menurut Lulung, Andi bukanlah pemilik dan tak bertanggung jawab atas pembayaran tunggakan pajak mobil Ferrari tersebut. Andi pun datang ke Jakarta untuk mengklarifikasi persoalan pajak yang mencatut namanya.

Andi merasa dirugikan terkait pemberitaan soal dirinya yang memiliki tunggakan pajak hingga ratusan juta rupiah. Ia mengaku sama sekali tak mengetahui keberadaan mobil mewah tersebut.

Diduga disalahgunakan

Andi mengaku dua kali kehilangan KTP. Ia menduga ada pihak-pihak yang menyalahgunakan KTP tersebut.

"Saya pernah kehilangan KTP dua kali, yang pertama sekitar lima tahun yang lalu. Lalu, tiga tahun yang lalu pernah hilang di Eropa waktu saya diajak sama teman saya ke sana," ujar Andi ketika dihubungi, Senin (30/1/2018).

Ia telah melakukan pemblokiran terhadap pajak mobil mewah tersebut. Hal ini dibenarkan Elling Hartono.

Lulung berharap kejadian yang menimpa Andi tak terulang lagi. Ia menduga pengurusan surat-surat mobil mewah tersebut dilakukan biro jasa tertentu, sehingga cek dan ricek terhadap biro-biro jasa pengurusan surat pun harus dilakukan.

"Ini, kan, kebanyakan dari biro jasa yang mengurusi surat surat mobil ini, harus dikonfirmasi, diinvestigasi," kata Lulung.

Pemilik masih jadi misteri

Ia mengatakan, penagihan pajak mobil mewah ini harus dilakukan karena pajak mobil mewah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang besar nilainya.

Ia mengimbau pemilik Ferrari California tersebut segera menghubungi Samsat dan melunasi pajak yang sudah menunggak sejak 2015 itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/30/07192721/teka-teki-pemilik-ferrari-b-1-red-dengan-tunggakan-pajak-rp-364-juta

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke