"Ini bukan sekadar program, tetapi harus jadi gerakan. Di Jakarta, ada pemanasan namanya gerebek sampah. Apa itu gerebek sampah? Penyergapan, kami datangi dan kami bersihkan ramai-ramai," ujar Anies saat mengunjungi pintu air Manggarai, Selasa (30/1/2018).
Anies mengunjungi pintu air Manggarai bersama Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Havaz Oegroseno, World Bank Country Director Rodrigo A Chavez, Duta Besar Norwegia Vegard Kalee, dan Duta Besar Denmark Rasmus A Kristensen.
Anies mengatakan, gerakan "gerebek sampah" itu diharapkan bisa menggerakan warga. Dengan demikian bukan hanya pemerintah yang menjaga kebersihan lingkungan, melainkan juga warga.
Ia bercerita gerakan ini pernah dilakukan di aliran anak Kali Krukut. Pada dasarnya, kata Anies, kali itu bukan kali yang besar. Sampah yang ada di sana kebanyakan limbah rumah tangga. Setelah dibersihkan, kali kembali kotor beberapa jam kemudian.
Ia berharap nantinya warga bisa sadar begitu melihat gerakan ini agar mereka tidak membuang sampah ke kali. Misalnya dengan memanfaatkan semaksimal mungkin sampah dan mendaur ulangnya agar bisa digunakan kembali.
"Kami harap program sekarang bukan hanya menyentuh sisi hilir proses pembersihan saja, tetapi juga sisi hulunya," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/30/12165391/kunjungi-pintu-air-manggarai-anies-ceritakan-grebek-sampah-ke-para-dubes