Salin Artikel

Polisi Gagalkan Penjualan 300.000 Dollar Palsu di Tangsel

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/2/2018), mengatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi warga terkait rencana transaksi tersebut. Polisi kemudian menyamar sebagai pembeli.

"Memang benar ditemukan transaksi di depan SMP PGRI di Serpong. Ada dua pelaku atas nama DP (33) dan AS (60). Dia membawa 3.000 lembar," kata Argo.

Menurut keterangan kedua orang itu, pecahan dollar tersebut akan dijual dengan harga Rp 4.000 per lembar.

Mereka mengaku mendapat dollar palsu tersebut dari YM alias Yadi (59). YM ditangkap di rumah kontrakannya yang terletak di sebuah perumahan di kawasan Cibodas Sari, Cibodas, Tangerang.

"YM mengaku mendapatkan dollar palsu dari IS alias Ida (56). IS menjual 3.000 lembar dollar tersebut ke YM Rp 16 juta. Tapi, anehnya, YM menjual 3.000 lembar dollar palsu kepada AS dan DP hanya Rp 13 juta. Jadi, terjadi penyusutan harga. Ini yang masih kami telusuri," kata Argo.

IS ditangkap di rumahnya di kawasan Cilangkap, Lumpang, Parung Panjang, Bogor. Kepada polisi, IS mengaku mendapatkan dollar tersebut dari R (50).

"R mengaku mendapat dollar dari O. Untuk O ini masih dalam daftar pencarian kami," lanjut  Argo.

Atas perbuatannya, para tersangka diancam Pasal 245 KUHP tentang Pemalsuan Mata Uang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/01/12593651/polisi-gagalkan-penjualan-300000-dollar-palsu-di-tangsel

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke