Salin Artikel

Suara Toleransi dari Masjid Baabut Taubah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Kepada Yth:
Khatib/Penceramah

Mohon agar tetap menjaga kehormatan dan Keagungan Islam di dalam Khutbah/ceramahnya dengan cara:

1. Tidak mendiskreditkan mereka yang berbeda faham
2. Tidak mendiskreditkan mereka yang berbeda agama
3. Tidak menjelek-jelekan pemerintah, kecuali yang sifatnya mengkritisi
4. Tidak menyampaikan yang bersifat porno, lelucon dan sebagainya

Waktu khutbah atau ceramah 20 menit

Terima kasih atas perhatiannya
Pengurus Masjid Baabut Taubah

Demikian bunyi sebuah pengumuman di Masjid Baabut Taubah, Bekasi, yang viral di media sosial.

Rupanya, pesan itu bukan baru dipasang di masjid tersebut. Menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baabut Taubah Yusra Huda, pengumuman itu sudah terpasang sejak 10 tahun.

"Pengumuman itu sudah 10 tahun kita pasang. Kita taruh di mimbar supaya tidak melenceng mendengar ceramah ke mana-mana," Yusra Huda kepada Kompas.com di Masjid Baabut Taubah, Jalan Citra Niaga Raya Komplek Kemang Pratama Bekasi, Jumat (2/2/2018).

Yusra mengatakan, pemasangan pengumuman itu dilakukan pengurus yayasan karena saat itu pengurus merasa perlu memberikan arahan dan larangan mengingat jamaah masjid berasal dari beragam kalangan.

"Kita hormati semua. Ini juga di area pemukiman. Risikonya kita di lingkungan yang beragam seperti itu. Biar tidak ada konflik, jangan ego masing-masing keluar," ucap Yusra.

Yusra juga menceritakan, selama pengumuman tersebut dipasang, tidak ada protes kepada pengurus masjid. Malah, kata dia, grafik jamaah selalu meningkat.

"Kita saling menjaga, menghormati satu sama lain. Kita juga kasih tahu ke ustaz yang mau berceramah saat Idul Fitri, semua tidak pernah ada masalah," ucap Yusra.

Masjid Baabut Taubah adalah masjid pertama di area pemukiman Kemang Pratama yang dibangun pada 1990-an. Ketika shalat Jumat, jumlah jamaah dapat mencapai 2.000 orang yang mengisi bangunan dua lantai tersebut.

Cuitan @masmerdi pada 29 Januari lalu mengenai pengumuman ini sudah dicuit ulang sekitar 1.540 netizen dengan 1.030 netizen menyukai postingan tersebut.

Berita ini sudah melalui pengecekan fakta sesuai metodologi verifikasi oleh Kompas.com.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/02/18190841/suara-toleransi-dari-masjid-baabut-taubah-bekasi-yang-viral-di-media

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke