Salin Artikel

Kasur dan Mesin Cuci Digunakan sebagai Kamuflase Pengiriman Narkoba

Efried mengatakan, gudang tersebut sering didatangi sejumlah truk yang membawa ratusan kilogram narkoba setiap bulan. Namun pengiriman narkoba ke gudang itu dikamuflasekan dalam sejumlah pengiriman kasur, mesin cuci, dan cat.

"Truk colt diesel dia buat kamuflase seolah-olah kirim barang ada cat, mesin cuci, dan kasur. Tetapi di dalam mesin cuci itu ada sabu yang disembunyikan," kata Efried di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (5/2/2018).

Sebelum dimasukkan ke mesin cuci, sabu-sabu itu dibungkus dalam kemasan teh.

Ia menjelaskan, gudang tersebut telah didatangi truk-truk pembawa sabu-sabu selama dua tahu  terakhir.

"Truk datang bawa secara bertahap, Desember 125 kg dan Januari 125 kg. Dari 250 kg itu modusnya sama," kata Efried

Sabu-sabu yang tersimpan di gudang itu kemudian diedarkan ke sejumlah tempat di sekitar Jakarta dengan menggunakan kendaraan yang lebih kecil.

"Truk masuk bawa mesin cuci, dipecah 20-30 kilogram dan ditaruh di mobil APV," kata dia.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara sebelumnya menyatakan telah menangkap tujuh orang anggota jaringan pengedar narkoba. Mereka ditangkap dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat lebih dari 2 kilogram dan uang senilai Rp 2,7 miliar.

Ketujuh tersangka kini dijerat Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan terancam hukuman maksimal hukuman mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/12520111/kasur-dan-mesin-cuci-digunakan-sebagai-kamuflase-pengiriman-narkoba

Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke