Salin Artikel

Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba yang Melawan

DO berusaha melarikan diri saat polisi memintanya menunjukkan anggota jaringan peredaran narkoba lainnya. Ia memberikan informasi palsu mengenai lokasi anggota jaringan narkoba lainnya tersebut.

"Pada saat itu sekitar pukul 01.00 kami membawa yang bersangkutan ke Rawamangun. Namun, saat diminta menunjukkan jaringannya DO berusaha merebut senjata api polisi dan kami lakukan tindakan tegas yang mengakibatkan yang bersangkutan tewas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yowono di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/2/2018).

Ia mengatakan, DO awalnya ditangkap di Lobi Hotel Sentral di Jalan Pramuka Raya, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Rabu (24/1/2018).

Saat itu, polisi menggeledah kamar nomor 529 tempat DO menginap dan menyita 2 tas ransel berwarna hitam yang berisi sabu seberat 17 kilogram.

Dari penangkapan DO, polisi mendapatkan keterangan bahwa DO akan mengedarkan 3 kilogram sabu kepada pria berinisial HW.

"Polisi kemudian mengikuti saat DO akan melakukan transaksi jual beli di sana dan mengamankan HW," kata Argo.

Kepada polisi, DO mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Pekanbaru, Riau. Ia mengaku membawa sabu bersama rekannya berinisial EP.

"Pada Jumat (26/1/2018) kami mengamankan EP depan sebuah salon di Pekanbaru, Riau. Kemudian kami menggeladah rumah EP dan menemukan 1 buah tas berisi 8 bungkus plastik narkoba yang beratnya 8 kilogram," tutur Argo.

Setelah penangkapan EP, polisi mendapatkan keterangan bahwa ada jaringan lain di Rawamangun.

Namun, ternyata lokasi yang dimaksud bukanlah lokasi yang sebenarnya. Menurut Argo, informasi itu hanya upaya DO melarikan diri.

"Informasi itu hanya upaya untuk melarikan diri, oleh sebab itu kami lakukan tindakan saat DO mencoba melawan," kata dia.

Atas perbuatannya, DO dikenakan Pasal 112 dan Pasal 114 KUHP tentang penyalahgunaan dan peredaran zat terlarang narkotika.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/20333581/polisi-tembak-mati-pengedar-narkoba-yang-melawan

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke