Salin Artikel

Tak Sekolah karena Banjir, Anak-anak Bermain dan Bersihkan Lumpur di Kolong "Flyover" Kalibata

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (6/2/2018) pagi, anak-anak itu menghentak-hentakkan kaki mereka sehingga lumpur mengotori baju dan celana. Anak-anak itu bahkan mengotori tangan mereka dengan memainkan lumpur.

Seorang anak tampak membawa serokan. Dia menyerok lumpur dan melemparkannya kepada anak-anak lain. Anak-anak itu tak sekolah karena rumah mereka kebanjiran.

"Tadi guru ke sini, diizinin," kata seorang anak bernama Lintar, siswa kelas 7 di salah satu madrasah tsanawiyah di Jakarta.

Berbeda dengan Lintar, Ikbal menyebut tak sekolah karena sekolahnya juga kebanjiran. Dia mengatakan, pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar-mengajar pada hari ini.

"Sekolahnya juga libur, banjir," kata siswa kelas 5 madrasah ibtidaiyah itu.

Seorang anak lainnya yang belum sekolah tampak ikut bermain lumpur. Namun, tak lama kemudian, sang ibu memanggil dan melarangnya bermain lumpur.

Ibu itu menarik si anak kemudian membersihkan lumpur di kaki dan tangan sang anak dengan air Sungai Ciliwung yang masih menggenangi permukiman mereka.

Setelah asyik bermain, anak-anak itu kemudian membantu orangtua mereka membersihkan lumpur.

Dengan menggunakan sapu lidi, mereka bahu-membahu meminggirkan lumpur-lumpur itu ke tepi sungai.

Pada Senin, kawasan Rawajati terendam air nyaris 2 meter. Sebanyak 200 jiwa warganya mengungsi ke pengungsian. Saat ini, air masih merendam kawasan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/06/08453421/tak-sekolah-karena-banjir-anak-anak-bermain-dan-bersihkan-lumpur-di

Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke