Salin Artikel

Perjuangan Petugas Angkat Sampah Banjir di Depan Mal Season City

Kusnaedi, petugas ekskavator amfibi, mengatakan, ia dan teman-teman lainnya menghindari bahaya karena arus kali sedang deras. Pengangkutan sampah akan dilakukan kembali saat arus mulai tenang.

"Kendalanya air terlalu deras. Sekatan juga jadi putus tambangnya. Sampah jadi ada yang lolos. Jadi kita nunggu yang nyangkut dulu baru angkut. Soalnya kan kita demi keselamatan juga," kata Kusnaedi.

Dari pantauan Kompas.com, di tengah berhentinya pengangkutan sampah sementara, para petugas memilih beristirahat. Dua di antara mereka terlihat tertidur pulas di ekskavator amfibi masing-masing yang berada tepat di atas arus air yang deras.

Berhentinya pengangkutan membuat penumpukan sampah pada sekatan kali yang terbentang. Sementara yang lainnya tersangkut di kolong jembatan di atas kali.

"Kalau sampah dari kiriman rata-rata kayu, bambu, pohon. Kebanyakan kayak gitu. Malah kadang lemari. Tadi baru diangkut pohon kira-kira 5 meter," kata Tingkos.

Deni Setiawan, Pengawas Lapangan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat melakukan pengecekan ke Kanal Banjir Barat. Ia mengatakan, derasnya arus mengalami peningkatan pada hari ini.

"Hari ketiga ini emang agak cukup lumayan deras. Kemarin ada kiriman lagi dari wilayah karena malam mungkin di Bogor hujan jadi jatuhnya ke Jakarta. Kemarin sore udah cukup kondusif untuk wilayah Manggarai, Kampung Melayu tadi malam ada kriman datang lagi," ujar Deni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/17154171/perjuangan-petugas-angkat-sampah-banjir-di-depan-mal-season-city

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke