Salin Artikel

Viral, Video Pengemudi Seruduk Polisi di Perempatan Matraman

Mengenai video ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan bahwa polisi dalam video tersebut merupakan anggota Satlantas Jakarta Timur, yakni Aiptu Maralum Rumahorbo.

"Benar, saat itu Aiptu Marulum sedang melakukan tugas BKO di busway di trafficlight Matraman. Kejadian hari Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 15.20 WIB," kata Sutimin kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2018).

Pengendara tersebut, lanjut Sutimin, menggunakan mobil Honda Mobilio dengang nomor polisi B 1043 PF.

Dia melintas dari arah Pasar Pramuka menuju Jalan Tambak dengan menerobos rambu larangan sehingga diberhentikan petugas.

"Petugas memeriksan STNK dan SIM pegemudi, tetapi pengemudi tidak mau memberikan malah mau langsung kembali melanjutkan perjalanan," ucap Sutimin.

Dengan sigap, Aiptu Maralun mematikan mesin kendaraan dan meminta pengemudi untuk memperlihatkan identitas surat-surat kendaraanya. Namun, saat itu pengemudi malah marah-marah.

"Pengemudi mengeluarkan kata-kata mengancam dan akan memukul petugas. Pengemudi keluar dari mobil sambil mendorong petugas dengan kepala, lalu terjadi percekcokan," kata Sutimin.

Setelah terjadi percekcokan itu, petugas mengarahkan pengemudi untuk putar balik menggunakan jalur yang sesuai aturan.

"Jelas pengendara itu salah, karena melanggar rambu lalu lintas. Harus diingat kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran, dampaknya bukan hanya dia, pengguna jalan lain juga berpotensi mengalami kecelakaan," kata Sutimin.

Ia juga menyampaikan bahwa kasus ini ditangani Reskrim Polres Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/10/14513471/viral-video-pengemudi-seruduk-polisi-di-perempatan-matraman

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke