Salin Artikel

Hujan dan Kali Pesanggrahan Tersumbat Sampah, Jalan Penghubung Sawangan-Cipayung Sering Banjir

Banjir yang berasal dari luapan Kali Pesanggrahan tersebut, selain menggenangi jalan, juga sempat merendam beberapa rumah warga yang ada di sekitar Jalan Mawar.

"Sampai satu meter kalau banjir, sampai masuk ke rumah-rumah," kata Ginting warga RT 003 RW 004 di lokasi, Rabu (14/2/2018).

Menurut Ginting, banjir di Jalan Mawar memang kerap terjadi ketika musim hujan. Menurutnya, letaknya yang berupa cekungan membuat air mudah naik ke jalan apalagi di saluran kali tersebut tersumbat oleh sampah.

"Begitu banjir, airnya meluap, kali itu juga enggak pernah dikeruk lumpurnya, dangkal juga mungkin," ucapnya.

Beberapa kali kendaraan bermotor mencoba untuk menerobos genangan banjir. Namun motor yang dikendarai mogok karena mesin terendam air.

"Mesin terendam akhirnya mogok, banyak yang i lewat, karena ini kan penghubung Pasir Putih dengan Cipayung," tuturnya.

Abeng seorang pengurus air bersih wilayah Kampung Bulak Barat menuturkan, genangan air yang terjadi di Jalan Mawar akibat ambrolnya tembok tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipayung.

"Bulan tujuh tahun lalu tembok TPA ambrol, jadi aliran kali tersumbat, dampaknya kesini," kata Abeng.

Menurut Abeng, genangan air tersebut akan terus ada selama material tembok TPA Cipayung belum dikeruk dari kali.

"Setiap hujan pasti banjir, permasalahannya bekas robohan itu belum juga dikeruk," ucapnya.

Abeng berharap, pemerintah setempat melakukan upaya perbaikan atau pembenahan di saluran kali tersebut agar tak lagi terjadi banjir ketika musim hujan.

"Secepatnya lah supaya ditangai, lama-lama jalannya rusak tergenang air terus," ucap

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti mengatakan, wilayah tersebut memang menjadi langganan banjir ketika musim penghujan.

Maka dari itu pihaknya akan menurunkan Satgas Banjir Kota Depok ke Jalan Mawar untuk melakukan perbaikan agar tak lagi terjadi banjir ketika memasuki musim penghujan.

"Akan diterjunkan petugas untuk segera melakukan perbaikan," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/14/11092501/hujan-dan-kali-pesanggrahan-tersumbat-sampah-jalan-penghubung-sawangan

Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke