Salin Artikel

Jalan Retak di Berlan Matraman Makin Panjang

"Awanya sih kecil mas, tapi sejak Sabtu (10/2/2018) kemarin lalu berlanjut ke Senin (12/2/2018) makin panjang seperti sekarang," kata Teti yang rumahnya tepat di lokasi jalan retak kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Hal serupa juga diutarakan Ella, menurutnya semakin hari keretakan aspal di wilayahnya seperti berlanjut setiap waktu. Bahkan sudah menjalar semakin panjang yang membuat warga panik.

"Retaknya seperti berjalan gitu mas. Sekarang sudah 100 meteran, ini warga sudah panik dari Senin saat retaknya makin panjang begini," ucap Ella.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, memang retakan menjalar cukup panjang. Akibatnya akses masuk ke jalan ditutup oleh warga sekitar.

Sementara itu, Rudy Hartono dari Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 03 Kelurahan Kebon Manggis mengatakan retaknya jalan membuat warga khawatir dengan longsor.

"Sekarang 100 meter lebih, warga makin panik karena rumahnya dekat jalan dan sampingnya kali. Risiko longsor kan ada bisa kena sampai rumah," ucap Rudy.

Rudy mengatakan keretakan jalan selain makin panjang, juga makin dalam. Sementara untuk penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. Namun beberapa warga menduga karena pengerukan kali yang terlalu dalam.

"Memang sebelum banjir ada pengerukan kali, sepertinya terlalu dalam jadi mugkin kena penyanggah atau pondasi. Selain itu warga juga mengeluh kalau jalanya sering dilewati truk pengangkut sampah," papar Rudy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/14/11463031/jalan-retak-di-berlan-matraman-makin-panjang

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke