Salin Artikel

Saat Tahanan Polda Metro Jaya Didaulat Jadi Among Tamu

Pria-pria tersebut memiliki model potongan rambut yang sama, cepak. Mereka berdiri sambil tersenyum ramah kepada kami saat mengunjungi rutan.

"Selamat siang, silahkan masuk," ujar seorang tahanan sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Setelah diperhatikan, tak hanya kami yang disambut ramah. Siang itu kami melihat seorang perempuan berkerudung hitam juga memasuki ruang tahanan.

"Selamat siang, Ibu, mau cari siapa? Bisa saya bantu?" kata tahanan lainnya menyambut perempuan tersebut.

Perempuan itu menyebut nama tahanan yang hendak dibesuknya. Tahanan yang menyambut di depan segera masuk ke dalam rutan untuk memanggil tahanan yang dimaksud.

Setelah tahanan yang hendak dibesuk keluar, para penerima tamu itu menunjukkan tempat yang dapat digunakan untuk berbincang. Biasanya, tempatnya di teras depan rutan dekat lapangan tengah.

Sejumlah tikar digelar di sana sehingga tahanan dan pembesuknya dapat berbincang santai sesuai waktu yang ditentukan.

"Mereka ini secara bergilir kami tugaskan untuk menjadi among tamu," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam.

"Kami senang menjadi penerima tamu, untuk kegiatan juga," kata seorang tahanan.

Barnabas mengatakan, di rutan Mapolda Metro Jaya, tahanan dapat dibesuk pada hari Senin hingga Kamis mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Selama jam besuk pintu jeruji rutan dibiarkan terbuka. Tahanan bisa beraktivitas hingga lapangan tengah rutan. Meski demikian, pengawalan petugas cukup ketat di sekitar pintu utama rutan.

Tahanan berada di rutan Mapolda Metro paling lama empat bulan saja. Di sana mereka menunggu berkas perkara lengkap sehingga barang bukti beserta tahanan memenuhi syarat untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk disidangkan kasusnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/15/06122691/saat-tahanan-polda-metro-jaya-didaulat-jadi-among-tamu

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke