Salin Artikel

Tim WFQR Lantamal III Tangkap 14 Orang Pencuri Kabel Bawah Laut

"Pada tanggal 15 Februari 2018 jam 21.00, Tim WFQR Lantamal III menangkap pencurian kabel bawah laut. Kita tangkap di darat namun pencurian dilakukan di daerah perairan," kata Komandan Lantamal III M Richad di kantornya, Senin (19/2/2018).

Richard menyampaikan, penangkapan tersebut merupakan hasil dari penyelidikan sejak Oktober 2017. Para pelaku disebut sering menyamar menjadi nelayan setempat.

"Diperoleh informasi dari intelijen bahwa di sekitar Pelabuhan Tradisional Karang Serang, Tangerang, sering terlihat aktivitas bongkar muat barang berupa tembaga yang diduga merupakan bahan utama kabel bawah laut," kata Richard.

Ia menyebut para pelaku sudah melakukan aksinya berkali-kali. Dugaan polisi, pencurian kabel ini dilakukan sejak 2013. Pencurian ini, kata Richard, dapat mengganggu akses listrik ke Kepulauan Seribu.

Ramlih, seorang tersangka, menyampaikan bahwa kabel bawah laut yang ia curi akan dijual. "Dijual ke yang nawar tinggi saja, biasanya Rp 55.000 sampai 58.000 per kilonya," kata Ramlih.

Dari penangkapan tersebut, Lantamal III memperoleh sejumlah barang bukti, yaitu 13 karung tembaga dengan berat total mencapai 1.062 kilogram, sebuah motor, sebuah mobil jenis pick up, dan dua kapal laut.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Richard mengaku akan segera bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait untuk mencegah kasus serupa.

"Kita berusaha menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk mengamankan kapal-kapal itu. Kita akan menjalin kerja sama untuk bisa sama-sama mengadakan pengawasan," kata Richard.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/19/14204981/tim-wfqr-lantamal-iii-tangkap-14-orang-pencuri-kabel-bawah-laut

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke