Salin Artikel

"Belum Banyak yang Tahu OK Otrip Ini Masih Gratis, kalau Tahu Pasti Ramai"

Seorang sopir, Oyom (42) mengaku baru mendapatkan lima penumpang sejak keluar pukul 06.00 hingga 15.00 WIB. "Belum ada yang tahu kalau ini masih gratis. Kalau tahu pasti rame," kata Oyom.

Selama masa uji coba hingga 14 April mendatang, layanan OK-4 ini digratiskan. Penumpang mulai dikenakan bayaran Rp 3.500 dalam sekali perjalanan selama tiga jam untuk OK Otrip trayek ini per 15 April nanti.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.25-16.15 WIB, selama mengikuti perjalanan dari Terminal Grogol hingga Jalan Tubagus Angke, tak seorang pun penumpang yang masuk.

Demikian juga ketika Kompas.com mencoba rute sebaliknya, yakni Jalan Tubagus Angke-Terminal Grogol dengan rute yang berbeda.

Oyom pun menawarkan kepada warga yang ditemuinya di jalan untuk memanfaatkan layanan OK Otrip yang masih gratis ini. 

"Saya kasih tahu. Kayak tadi saya nawarin ibu-ibu 'Bu ini gratis sampai 15 April, enggak usah bayar. Nanti ibu kasih tahu ke yang lain ya," kata Oyom. 

Tak hanya itu, Oyom juga menyiapkan beberapa kartu OK Otrip untuk ditunjukan langsung kepada penumpangnya.

Kompas.com ikut mencoba layanan uji coba gratis hingga Tubagus Angke. Di tengah perjalanan dekat Stasiun Grogol tiba-tiba sebuah sepeda motor menghampiri angkot OK Otrip.

Pengendara motor tersebut, seorang ibu berkerudung cokelat, kemudian bertanya kepada sopir angkot soal OK Otrip. 

"Pak ini gratis enggak?" tanya ibu berkerudung cokelat. 

"Untuk dua bulan ini gratis bu," jawab Faisal, petugas Dishub yang dampingi sopir.

"Kok bisa Pak? Harus punya kartunya ya?" 

"Iya Bu. Beli di halte transjakarta," jawab Oyom. 

"Waah berarti saya harus beli kartunya dulu dong," kata ibu tadi yang kemudian langsung tancap gas menjauhi angkot. 

Layanan angkot OK-4 untuk rute Grogol-Tubagus Angke dilayani 8 angkot. Angkot-angkot ini beroperasi dalam dua jam kerja, yaitu pukul 05.00 - 13.00 dan 14.00 - 22.00 WIB.

Berikut rute perjalanan angkot OK-4 jurusan Grogol-Tubagus Angke :

Rute berangkat:

Terminal Grogol - Jalan Kyai Tapa - Jalan Susilo I - Jalan Muwardi Raya - Jalan Latumenten - Jalan Latumenten II - Jalan Hadiah 2 - Jalan Hadiah 1 - Jalan Pasar Inpres - Jalan Swadaya - Jalan Indraloka II - Jalan Utana Sakti Raya - Jalan Jelambar Utama Raya - Jalan Jelambar Utama Barat - Jalan Tubagus Angke.

Rute kembali:

Jalan Kusuma - Jalan Jelambar Utama Raya - Jalan Utama Sakti Raya - Jalan Indraloka II - Jalan Swadaya - Jalan Pasar Inpres - Jalan Hafiah I - Jalan Hadiah II - Jalan Daan Mogot - Terminal Grogol.

Nantinya rute ini akan terhubung dengan halte bus transjakarta Grogol dan Jelambar. Bus tersebut melayani koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan koridor 3 (Kalideres-Harmoni).

"Semua halte bisa untuk OK Otrip. Halte Grogol dan Jelambar itu yang beririsan dengan rute OK Otrip Grogol - Tb Angke," kata Humas Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com saat dihubungi melalui pesan singkat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/19/21395241/belum-banyak-yang-tahu-ok-otrip-ini-masih-gratis-kalau-tahu-pasti-ramai

Terkini Lainnya

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke