Salin Artikel

"Kami Rakyat Kecil, Ibaratnya Butuh Semangat Pemerintah, Pak Anies..."

"Pas Pak Anies dulu ke sini bilang, 'Sabar ya, Bu'. Ya kami sabar-sabar saja, tetapi setelah itu, Pak Anies belum kontrol lagi. Ya kami, kan, rakyat kecil, ibaratnya butuhlah semangat dari pemerintah, dari Pak Anies," kata Muniroh (58) kepada Kompas.com di RT 011 RW 005 Krukut, Jakarta Barat, Selasa (20/2/2018). 

Keinginan yang sama juga disampaikan Iis (42). Warga RT 011 RW 005 tersebut meminta agar Anies bisa kembali datang dengan memberikan bantuan untuk membangun rumahnya lagi.

"Pas Pak Anies ke sini, saya cuma salaman aja. Sebenarnya kami butuh dukungan moral, minimal dari Pak Anies," katanya. 

Sebelumnya, Anies meninjau lokasi kejadian pada Sabtu (27/1/2018) dan berkeliling ke rumah-rumah warga yang terbakar.

Ia juga menyapa langsung para warga korban kebakaran. 

Bersasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 12.15 - 14.45, beberapa warga dan tukang terlihat bahu membahu membangun kembali rumah mereka. 

Beberapa rumah beratapkan terpal sudah dihuni kembali para warga. Mereka juga sudah melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak dan tidur di tempat tinggal masing-masing. 

"Ya, mudah-mudahan bantuan cepat datang. Kalau sembako dan pakaian masih bisa aman, sekarang butuh material buat bangun rumah lagi," kata Pepen (52).

Ketua RT 011 Suwardi mengatakan, sejauh ini, korban kebakaran telah menerima bantuan dari berbagai pihak.

Seperti Kelurahan Krukut yang memberikan dua sak semen untuk masing-masing rumah dan penyediaan listrik serta pompa air.

"Dari awal kejadian, alhamdulillah banyak yang kasih bantuan seperti sembako, mie instan, dan pakaian. Kemarin juga ada jatah satu lembar atap seng untuk satu rumah dan besi dari Himpunan Masyarakat Tionghoa," ujar Suwardi. 

Ia menambahkan, beberapa bantuan lain yang diterima datang dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Nur Asia Uno, Dinas Sosial, dan donatur lainnya.

Untuk bantuan sembako, kelurahan Krukut menyiapkan posko tak jauh dari lokasi kebakaran. Saat bantuan masuk, pengurus RT bertugas memberitahu warganya agar bantuan terbagi rata.

"Kalau kesehatan, dokter datang seminggu dua kali. Biasanya Sabtu (dan) Minggu, bareng mahasiswa-masiswa juga," katanya.

Kebakaran di Kelurahan Krukut menimpa tujuh RT yaitu RT 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, dan RT 016 di RW 003.

Sebanyak 286 rumah menjadi korban akibat ulah S (35) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penyebab kebakaran. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/20/17533781/kami-rakyat-kecil-ibaratnya-butuh-semangat-pemerintah-pak-anies

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke