Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (23/2/2018), beberapa lampu dipasang di "atap" terowongan tersebut. Lampu itu menyala dan berwarna putih.
Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, lampu sorot itu bisa berubah warna, seperti tata cahaya lampu di Simpang Susun Semanggi.
"Iya, warnanya bisa berubah-ubah," ujar Hananto kepada Kompas.com.
Hananto menjelaskan, lampu warna-warni itu merupakan bagian dari tata cahaya artistik di underpass Kartini. Tujuannya tak lain untuk mempercantik kondisi underpass tersebut.
Selain tata cahaya artistik, hal lain yang mempercantik underpass Kartini adalah motif dinding menyerupai air yang mengalir dan dinding pot bermotif gigi balang khas Betawi. Dinding underpass itu tidak dicat.
Traffic cone dan garis kuning-hitam dipasang di tengah kedua lajur agar lajur kanan tak dilintasi. Lajur kanan baru akan dibuka setelah underpass tersebut diresmikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/23/10523561/menengok-cantiknya-underpass-di-perempatan-lebak-bulus