Salin Artikel

Warga Pesimistis Ganjil Genap di Gerbang Tol Bekasi Timur dan Barat Dapat Mengurai Kemacetan

Terkait kebijakan itu, Arif (34), warga Kemang Pratama mengatakan pesimistis jika pemberlakuan ganjil genap dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di kedua gerbang tol tersebut.


"Sepertinya tidak akan berpengaruh banyak. Di tol Bekasi Barat saja setiap harinya bisa mengantre hingga jalan Jendral Ahmad Yani arah Kemang Pratama. Itu saja saya setiap harinya berangkat jam setengah 6," ucap Arif kepada Kompas.com, Senin (26/2/2018). 

Menurut Arief yang juga sesekali bekerja sebagai pengemudi taksi online tersebut, dirinya berharap kebijakan ini ditinjau ulang. Ia khawatir, tidak ada jalan alternatif yang cukup untuk menampung semua kendaraan menuju Jakarta.

Hal senada diungkapkan oleh Idham (52), warga Cileungsi. Ia yang kerap bepergian masuk melalui kedua gerbang tol tersebut merasa kebijakan ini tidak akan berpengaruh banyak mengurangi  kemacetan. 

"Orang lari ke jalan lain, berusaha mencoba rute lain. Nanti padat juga, tahu sendiri Kalimalang seperti apa. Keluar biaya lagi, sama saja," ucap Idham.

Dani (30) warga Bekasi Utara juga meragukan kebijakan tersebut dapat mengurangi kepadatan di kedua gerbang tol.

Namun dirinya yang kerap memiliki kegiatan di Jakarta, menyambut adanya layanan armada Transjakarta Premium yang akan disediakan pemerintah.

"Saya tidak berangkat di jam-jam sibuk. Jadi kepikiran untuk mencoba layanan armada Transjakarta. Asal tidak menunggu lama. Kalau tempat parkir saya dengar sudah disediakan pemerintah," ucap Dani.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan penanganan kepadatan tol Jakarta-Cikampek bertujuan untuk mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Peraturan ini rencananya akan dimulai pada 12 Maret 2018 mendatang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/26/23191101/warga-pesimistis-ganjil-genap-di-gerbang-tol-bekasi-timur-dan-barat-dapat

Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke