Salin Artikel

Ikan dan "Kuya-kuya" yang Hilang di Cisadane...

Pasalnya, ia sudah menebar jala atau memancing dengan jala di Bendung Pasarbaru atau Pintu Air 10 sejak pagi. Namun, Sungai Cisadane hanya memberinya dua ikan mujair hari ini.

"Udahan dah, pegal tangan dari pagi ngejala," kata Iwan ketika ditemui Kompas.com di tengah-tengah pintu air.

Menurut Iwan, ketika musim hujan, ikan memang susah didapat. Namun, ketika kemarau, ikan cukup berlimpah.

Paling banyak, ia pernah membawa setengah karung mujair.

Ikan-ikan itu dijualnya di pasar dan dekat rumah dengan harga Rp 30.000 per kilogram.

Namun, jika hanya mendapat dua ikan seperti hari ini, biasanya hanya dimakan sendiri.

"Di rumah sudah bosan makan ikan. Di kulkas ketemunya ikan lagi, ikan lagi, tetapi ya mau gimana," ujarnya.

Sebenarnya, berkurangnya ikan di Sungai Cisadane bukan disebabkan musim penghujan semata.

Sudah beberapa tahun terakhir ini, jumlah tangkapan semakin menyusut.

"Sejak banyak pabrik, kan, pada buang limbah ke sungai, ya, mana bisa hidup ikannya," kata Iwan.

Iwan yang lahir dan tumbuh besar di Tangerang mengenal baik Sungai Cisadane.

Dulu, ketika masih kecil, ia belajar berenang di sungai ini. Belum ada sampah-sampah seperti sekarang.

Ia bahkan mengingat "kuya-kuya" atau kura-kura yang hidup di dekat rumahnya, di bantaran Cisadane.

"Dulu mah ada yang namanya kuya-kuya, itu lho penyu, sekarang sudah hilang," tuturnya.

Emen, warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa.

Sudah puluhan tahun ia memancing ikan dari Sungai Cisadane. Ia bahkan pernah "nyemplung" ke sungai lantaran celana yang dipakainya tertarik.

Dulu, Emen menggunakan getek, sekarang hanya menggunakan jala atau alat pancing.

"Dulu banyak ikan macam-macam. Sekarang dapat paling bawal, mujair, sama ikan baung," ujarnya.

Menurut Emen, sejak pabrik-pabrik berjejer di bantaran Cisadane, ikan semakin berkurang.

Di tempat Emen memancing saja di dekat pintu air, ada sebuah pabrik yang terlihat di antara rumah-rumah warga.

Kendati tak semakmur dulu, Sungai Cisadane masih menjadi ladang Iwan dan Emen mencari nafkah.

Begitu juga dengan warga Tangerang, Bogor, dan sekitarnya yang masih mengandalkan pasokan air dari PDAM Tirta Benteng, yang mengambil air dari Cisadane.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/28/18424941/ikan-dan-kuya-kuya-yang-hilang-di-cisadane

Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke