Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid mengungkapkan, keberadaan Trans Patriot sangat diperlukan untuk membuat warga tertarik beralih ke kendaraan umum. Namun untuk bisa menjalankan kebijakan itu perlu ada kesiapan.
"Pertama kebijakan makro dari pemerintah kota. Kedua manajemennya termasuk administrasi," ucap Harun, Jumat (2/3/2018).
Harun mengemuakan, belajar dari pengadaan bus terdapat kesalahan administrasi. Ia mengatakan, bus-bus tersebut barang negara yang perlu diubah platnya dari merah menjadi kuning. Namun ternyata hal itu membutuhkan waktu.
"Jadi target waktu meleset. Tidak gampang mengubahnya dari plat merah ke kuning. Kalau mau diubah harus ada operator dulu serta bus manajemen korporatnya jelas," kata Harun.
Menurut dia, jalan keluarnya ada dua. Pertama menunjuk BUMD seperti yang dilakukan Trans Jakarta dengan membentuk BLU.
Namun BUMD di Kota Bekasi tidak memiliki catatan bisnis di bidang transportasi.
"Waktu pertama perkenalan, kita bisa menunjuk untuk penugasan. Tapi opsi ini butuh waktu untuk mengubah akta notaris," ucap Harun.
Kedua dengan lelang kepada publik yang dilakukan secara terbuka. Nanti diundang operator berpengalaman termasuk dari BUMN.
"Ini yang sedang dilakukan. Itu kenapa Trans Patriot terkendala, molor waktunya dari target yang direncanakan," kata Harun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/02/13042361/sejumlah-kendala-hambat-trans-patriot-segera-beroperasi-di-bekasi