Salin Artikel

Tinggal 1,5 Tahun di Hotel, CW Diduga Aniaya 5 Anak yang Diadopsinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait lima anak di bawah umur yang diduga dieksploitasi oleh seorang perempuan berinisial CW (60) di salah satu hotel di Jakarta Pusat.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari informasi warga bernama Y yang menyebut ada sejumlah anak yang diduga diekspolitasi oleh CW.

Y mengetahui informasi tersebut dari FA (13), satu dari empat anak yang sebelumnya tinggal bersama dengan CW sejak 2009. Roma menjelaskan, Y merupakan mantan pengasuh yang sebelumnya bekerja dengan CW.

Namun, karena sejumlah alasan, Y berhenti bekerja. Y menjelaskan bahwa FA sebelumnya melarikan diri dari CW karena selama bertahun-tahun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Dari pengakuan FA, dia kerap mendapat hukuman fisik bila dianggap melakukan kesalahan oleh CW. Bahkan FA pernah disuruh tidur di kamar mandi dan makan nasi basi. Perlakuan itu membuat FA tidak bentah dan memutuskan untuk kabur.

FA mencari Y dan kemudian tinggal bersamanya. Roma mengatakan, FA baru mau menceritakan apa yang terjadi dengannya setelah Y memberikan pelajaran membaca dan menulis, serta berkomunikasi dengan FA. FA mengaku selama tinggal dengan CW, dia tidak pernah disekolahkan.

"Informasi yang kami dapatkan dari anak tersebut, selama pengasuhan (oleh CW) apabila anak-anak melakukan pelanggaran, misalnya mencuri uang, akan tidur di kamar mandi. Kemudian pernah juga diberikan nasi basi dan pernah mendapat perlakuan kasar," ujar Roma saat dikonfirmasi, Jumat (2/3/2018). 

Mendapat laporan tersebut, polisi kemudian mendatangi hotel yang dimaksud. Di dalam satu kamar hotel, polisi menemukan CW dan empat anak lainnya. Keempat anak tersebut berinisial, RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (8).

Roma mengatakan, polisi telah memeriksa CW. Namun, pemeriksaan belum selesai dilakukan karena kondisi CW yang tidak sehat. Dari keterangan sementara, CW mengaku mengadopsi lima anak tersebut dari orangtua yang berbeda. Kelima anak tersebut dirawat sejak kecil.

CW mengaku telah tinggal sekitar 1,5 tahun di hotel tersebut. Polisi masih mendalami motivasi CW mengadopsi kelima anak tersebut. Begitu juga dengan sumber dana yang digunakan untuk tinggal di salah satu hotel berbintang di Ibu Kota itu. Adapun status CW masih sebagai saksi.

Roma mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, CW diduga melakukan tindakan diskriminatif dan atau penelantaran anak, serta dugaan penganiayaan.

"Sementara ini CW masih diperiksa sebagai saksi untuk menentukan apakah si CW bisa dinaikkan menjadikan tersangka (tapi) setelah dilakukan investigasi dan hasil assessment," kata Roma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/03/17323921/tinggal-15-tahun-di-hotel-cw-diduga-aniaya-5-anak-yang-diadopsinya

Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke