Salah satu kelompok yang menyambut baik konsep tersebut adalah para sopir bus dan pengendara motor.
Pasalnya, mereka akan diberi jalur khusus di sisi terluar jalan sesuai konsep yang diumumkan Anies.
Salah seorang pengemudi ojek, Dedi mengaku senang mendengar kabar adanya jalur khusus sepeda motor.
"Wah bagus ya jadi ada jalur khususnya. Dulu, kan, susah tuh masuk Sudirman," kata Dedi kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).
Ia berharap jalur khusus sepeda motor itu akan terus ada di Sudirman-Thamrin. Menurut dia, jalur khusus tersebut memudahkannya mengakses gedung-gedung di sana.
"Tempat pemberhentiannya belum tersedia, akhirnya terpaksa menunggu di pinggir jalan. Tolong disediakan tempat khusus buat ojek online mangkal," ujarnya.
Respon positif juga disampaikan Saiful, seorang sopir Kopaja P 19 (Tanah Abang-Blok M-Cilandak). Menurutnya, dengan jalur khusus itu membuat dapat berhenti di halte-halte yang telah ditentukan.
"Kami enggak perlu puyeng lagi, kalau ada halte, kan, ada penumpang, enggak rebutan kayak begini. Tahu sendiri penumpang kantoran maunya turun di depan kantor mereka," kata Saiful.
Di samping itu, ia mengusulkan pembatasan pengendara motor dan mobil yang melintas di Sudirman-Thamrin. Ia berpendapat motor dan mobil penyebab kemacetan di jalur protokol itu.
"Sekarang ini motor dan mobil ini ibaratnya sudah kayak kacang goreng. Makanya bikin semrawut jalanan," ujarnya.
Seorang pengemudi ojek online, Ucok juga mendukung rencana jalur khusus motor dan bus di Sudirman-Thamrin. Ia berpendapat, hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil.
"Dulu waktu motor enggak boleh masuk Thamrin rasanya susah banget. Mutar-mutar jauh, cari jalan-jalan kecil. Itu kalau tahu, kalau enggak tahu jalan pintas bagaimana?" kata Ucok.
Sebelumnya, Gubernur Anies menegaskan dirinya ingin pengendara motor mempunyai kesempatan yang sama mengakses ruas Sudirman-Thamrin.
"Saya terus terang tidak terima ketika melihat rancangan awal. Tidak ada ruang untuk motor, di mana ruang untuk motor? This is not Jakarta. Jakarta itu milik semua," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Anies akan membuat satu jalur khusus untuk motor dan bus reguler.
Penataan trotoar dan jalan itu didanai dengan kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT Mass Rapid Transit, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada.
PT MRT Jakarta akan mengerjakan trotoar di enam stasiun MRT. PT Kepland Investama mengerjakan trotoar dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha sampai Kali Krukut. Sementara PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Kali Krukut sampai Patung Pemuda dan Kartika Candra sampai Jakarta Convention Center.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/07/12493091/pengemudi-bus-dan-ojek-senang-akan-diberi-jalur-khusus-di-sudirman