Lansia yang berasal dari Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat, itu ditemukan warga sedang kebinggungan di kawasan Pulo Gebang. Setelah diperiksa, Ijah ternyata menderita demensia. Kondisi itu membuatnya binggung lalu nyasar hingga Jakarta.
"Saat ditanya warga jawabannya tidak jelas dan ngaco. Kemudian diantar warga ke Kantor Camat Cakung. Kami segera menindaklanjuti laporan warga itu," kata Zubaedah dari Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung, dalam siaran pers Dinas Sosial DKI, Selasa (13/3/2018).
Pihaknya lalu melakukan penilaian untuk mengetahui kondisi Ijah dan asal-muasalnya. Ijah tidak bisa menjelaskan di mana rumahnya.
Di lehernya ada name tag yang menyebutkan nama anak dan alamat rumah Ijah tetapi tidak menyertakan nomor telepon.
Zebaedah mengatakan, untuk mempercepat Ijah bertemu keluarga, pihaknya menyebarkan info orang hilang telah ditemukan melalui media.
"Tidak lama, sekitar sejam kemudian ada tetangga Nenek Ijah yang mendengar kabar tersebut," ujar Zubaedah.
Setelah mendapatkan kontak keluarga, Ijah diantarkan ke rumahnya di Kampung Setu RT 006/ RW 01 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Menurut keterangan pihak keluarga, Ijah memang tidak bisa diam dan kerap keluar rumah untuk jalan-jalan.
Kejadian Ijah hilang bukan baru pertama terjadi. Ia sudah tiga kali pergi meninggalkan rumah. Sebelumnya pernah ditemukan Dinas Sosial Kota Bekasi, pernah juga diantar petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
"Kami mengharapkan kepada warga yang mempunyai lansia demensia untuk lebih ekstra dalam menjaga lansia. Selain itu bisa dengan menulis alamat dan kontak yang bisa dihubungi di pakaiannya, di kalungnya atau gelang," kata Zubaedah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/13/13485241/derita-demensia-nenek-ijah-nyasar-dari-bekasi-ke-cakung