"Jadi di Amerika sana ada data, bahwa ada peretasan sistem elektronik yang dilakukan oleh sekelompok orang di Indonesia. Jadi kelompok itu sudah meretas 40 negara dan ada 3000 sistem elektronik yang diretas," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi (anev), pihaknya menemukan adanya kelompok peretas di daerah Surabaya, Jawa Timur.
Ia menjelaskan, kepada polisi tersangka berinisial KPS mengaku sebagai pendiri SBH yang telah melakukan peretasan terhadap kurang lebih 600 website di dalam dan luar Indonesia.
Argo mengatakan, tiga tersangka yang telah ditangkap merupakan para pemuda usia 21 tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Jadi targetnya memang ada enam orang (tersangka) utama, tapi kemarin hanya menangkap 3, inisialnya NA, ATP dan KPS. Tiga-tigaanya ini umurnya sekitar 21 tahun. Dan pekerjaannya adalah mahasiswa di bidang IT," ujar Argo.
Menurut dia, dari tiga tersangka polisi mendapatkan informasi bahwa komunitas itu memiliki sekitar 600 hingga 700 anggota hacker atau peretas lainnya yang tersebar di berbagai daerah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/13/19041151/polri-kolaborasi-dengan-fbi-tangkap-geng-peretas-surabaya-black-hat