Salin Artikel

Pembangunan Sekolah dan Rumah Sakit Telat, DPRD DKI Akan Panggil Sandi

Kendati sudah menerima paparan tentang hal itu dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga, Komisi E belum mendapat penjelasan dari Badan Pengelola Aset (BPAD) yang bertanggung jawab terhadap penghapusan aset.

"Karena belum ada keputusan tentang bagaimana penghapusan aset, kami ingin mengundang Wagub (Sandiaga Uno), undang ke mari supaya bisa mendapat keputusan akhir dalam rangka perbaikan proses lelang sehingga tidak terjadi sisa lebih penggunaan anggaran," kata Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial, Rabu (14/3/2018).

Syahrial juga menyayangkan Kepala BPAD Achmad Firdaus yang tak hadir dalam rapat. Syahrial menyatakan sudah dua kali rapat mengundang Firdaus. Namun Firdaus tak hadir.

"Sampaikan ke Pak Firdaus sudah dua kali rapat tidak pernah hadir, saya kangen juga untuk ngomelin Pak Daus. Sampaikan sama beliau hargai, kalau tidak urgent banget tidak akan diundang kok," kata Syahrial.

Penghapusan aset itu penting untuk membangun ulang sekolah-sekolah, puskesmas, dan rumah sakit. Jika aset berupa gedung tak dihapus lalu dirobohkan, pembangunan gedung baru tak bisa dilaksanakan. Kewenangan menghapus ini ada di BPAD.

Dinas Pendidikan mengatakan sudah bersurat ke BPAD soal penghapusan aset 94 sekolah yang akan direhabilitasi sejak Oktober lalu. Dinas Kesehatan juga menyatakan sudah meminta agar 12 gedung puskesmas dan rumah sakit dihapus asetnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/14/18510291/pembangunan-sekolah-dan-rumah-sakit-telat-dprd-dki-akan-panggil-sandi

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke