Salin Artikel

Pemerkosaan dan Pencurian yang Dilakukan Kuskus dkk Tergolong Keji

Kapolsek Makasar Kompol Nurdin A Rahman mengatakan, perbuatan ketiga tersangka bernama Kuskus, Sahroyadi alias Roi, dan Imam Soelaiman itu tergolong keji.

"Mereka ini keji, sudah ambil barang milik korban lalu perkosa korban juga secara bergiliran," kata Nurdin kepada wartawan di Polsek Makasar, Rabu (14/3/2018).

Menurut dia, korban diperkosa secara bergiliran oleh tiga pelaku beberapa kali pada saat kejadian, yakni 17 Maret 2018 sekitar pukul 01.30 WIB.

Nurdin menceritakan bahwa saat kejadian, korban sedang tertidur pulas. Sebelumnya, pada pukul 21.00 WIB, korban sampai di indekos dan langsung masuk kamar.

Korban sempat berkomunikasi dengan orangtuanya yang ada di kampung serta teman kerjanya sebelum tidur. Setelah itu, korban mematikan semua lampu di kamarnya kemudian tertidur.

Para tersangka kemudian masuk ke kamar korban dengan mencongkel pintu jendela kamar. Setelah masuk, Imam dan Roi mencoba mengambil sejumlah barang milik korban.

Sementara itu, korban merasa gerah saat tertidur sehingga terbangun. Ia pun kaget melihat pelaku sudah mengelilinginya.

Menurut Nurdin, ketika itu pelaku sempat mengancam akan membunuh korban. Dari kamar korban, pelaku membawa kabur cincin emas, ponsel, ATM, dan uang tunai senilai Rp 250.000.

Dari tiga tersangka itu, satu nama pelaku diingat korban. "Korban ingat salah satu tersangka yang memperkosanya bernama Kuskus. Karena saat diperkosa, temannya memangil namanya untuk lekas pergi. 'Kus...kus ayo Kus," ucap Nurdin.

Pelaku pencurian sekaligus pemerkosaan ini ditangkap setelah setahun berlalu. Polisi mengaku kesulitan karena para pelaku selalu kabur dan berpindah-pindah. Polisi mendapatkan titik terang saat membekuk Imam yang terjerat kasus narkoba.

Imam saat itu mengaku melakukan pemerkosaan bersama Kuskus dan Roi. Polisi pun langsung menangkap Kuskus setelah mendapat kabar dirinya sudah berada di Jakarta

"Pelaku ini kabur, si Kuskus sempat lari ke Bandung. Ketika dapat info dirinya sudah di Jakarta langsung kita tangkap Februari lalu, sementara Roi masih buron sampai saat ini," ujar Nurdin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/14/22104681/pemerkosaan-dan-pencurian-yang-dilakukan-kuskus-dkk-tergolong-keji

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke