Salin Artikel

Saksi Anggap Ilmu Terdakwa Bom Thamrin di Atas Abu Bakar Bakar Baasyir

Fauzan mengonfirmasi hal tersebut saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU) Mayasari dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

"Berarti ilmu terdakwa di atas Abu Bakar Baasyir?" tanya Mayasari.

"Iya," jawab Fauzan.

Mulanya, Fauzan ditanya alasan menjenguk Aman di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 2015.

Fauzan menjawab bahwa dia mengaku ingin menanyakan kebenaran hadis soal khilafah yang dibacanya.

"Tergugah hati saya karena beliau mempunyai ilmu yang sangat tinggi terhadap ilmu tauhid. Saya hadis tentang khilafah," kata Fauzan.

Setelah mendengar penjelasan dari Aman, Fauzan berpandangan sama dan meyakini hal yang disampaikan Aman.

Mengingat Fauzan merupakan anggota JAT, jaksa Mayasari kemudian menanyakan alasan Fauzan lebih memilih membesuk Aman dibandingkan Abu Bakar Baasyir. Sebab, saat itu keduanya sama-sama ditahan di Lapas Nusa Kambangan.

"Waktu besuk ada di Nusa Kambangan enggak Abu Bakar Baasyir?" tanya Mayasari.

"Enggak lihat," jawab Fauzan.

Saat itulah Fauzan membenarkan bahwa dia menganggap ilmu Aman lebih tinggi, meskipun dia tidak menjadi murid Aman.

"Saya tidak pernah berguru kepada beliau, tetapi saya mengganggap beliau sebagai alim, ustaz," ucapnya.

Adapun dalam kasus ini, Aman didakwa menggerakkan orang untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin. Cara yang dilakukan Aman yakni dengan berdakwah atau memberikan kajian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/16/19391431/saksi-anggap-ilmu-terdakwa-bom-thamrin-di-atas-abu-bakar-bakar-baasyir

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke