Salin Artikel

Muncul Petisi "Online" Tolak Pengiriman Hiu Paus Berau ke Ancol

Penolakan tersebut disampaikan melalui petisi online di www.change.org. Pembuat petisi menulis, pengiriman hiu paus dari Berau ke Ancol itu menjadi salah satu isi kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Pembuat petisi juga menulis bahwa hiu paus adalah satwa yang dilindungi di Indonesia. Sebab, tingkat reproduksi hiu paus sangat rendah dan kerap terganggu aktivitas pariwisata.

"Hiu paus merupakan hewan air yang melakukan migrasi, kami khawatir spesies ini akan mengalami stres yang berkepanjangan," ujar Perkumpulan Lintas Alam Borneo, Krisna, dalam petisi tersebut.

Menurut Krisna, hiu paus seharusnya dibiarkan lestari di habitat aslinya. Hiu paus memiliki fungsi untuk perairan Indonesia yang tak bisa digantikan oleh manusia.

Hingga Sabtu (17/3/2018) pukul 11.30, petisi online itu sudah ditandatangani lebih dari 39.200 orang dan terus bertambah.

Salah satu yang menandatangani petisi tersebut yakni presenter Riyanni Djangkaru. Adapun Riyanni mengaku menandatangani petisi itu sekitar pekan lalu. Ada tiga alasan yang membuat Riyanni menandatangani petisi itu.

"Itu kan pertama di Indonesia statusnya dalam perlindungan penuh. Sudah begitu juga dia punya banyak manfaat di ekologi, di alam bebas, daripada untuk pemanfaatan komersial seperti itu," ujar Riyanni saat dihubungi Kompas.com.

Alasan lainnya, lanjut dia, yakni hiu paus selalu bermigrasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga tidak bisa diklaim milik suatu wilayah di Indonesia.

"Jadi, hiu paus itu enggak bisa diklaim ini hiu paus punya Berau atau punya segala macam, lalu dipergunakan secara komersial atau apapun itu. Enggak masuk akal kalau enggak dukung petisi itu menurut aku," kata dia.

Peselancar Gemala Hanafiah juga tidak menyetujui pengiriman hiu paus dari Berau ke Ancol. Menurut dia, sebaiknya satwa itu dibiarkan hidup bebas di habitat aslinya.

"Semua yang bukan binatang domestik lebih baik emang dibiarkan bebas. Kalau memang mau ngelihatnya, ya datanglah ke sana. Apalagi hiu paus itu kan dia itu sebenarnya laut dalam kan. Kalau dia di tempat buatan kan benar-benar terbatas banget," ucap Gemala saat dihubungi terpisah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/17/12373111/muncul-petisi-online-tolak-pengiriman-hiu-paus-berau-ke-ancol

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke