Salin Artikel

Tarif Transjabodetabek Premium Jadi Rp 10.000, Layanan Diharapkan Tetap Prima

Pramis (24), warga Bekasi Utara yang telah menggunakan layanan bus itu beberapa bulan terakhir, mengungkapkan, penurunan tarif ini layak diapresiasi. Namun, ia khawatir hal itu dapat menurunkan kualitas layanan.

"Takutnya nanti akan lebih ramai. Akibatnya harus tambah armada, tidak tahu siap atau tidak," ucap Pramis, Senin (19/3/2018).

Warga yang bekerja di area Plaza Senayan tersebut juga membandingkan layanan bus Summarecon yang dulu sempat ada. Bus itu awalnya pasang tari Rp 20.000, tetapi kemudian menjadi Rp 15.000. Setelah tarif turun, layanan jadi turun juga kualitasnya.

Ricky (35), warga Bekasi Barat, merasa penurunan tarif menjadi Rp 10.000 terlalu murah. Ia berharap rasa "premium" tetap ada.

"Terlalu murah menurut saya. Mungkin Rp 15.000 cukuplah. Soalnya Rp 10.000 sama seperti armada bus non-premium lainnya," ucap Ricky.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengumumkan penurunan tarif transjabodetabek premium menjadi Rp 10.000. Hal itu dilakukan karena tingkat keterisian penumpang bus atau okupansi masih rendah.

"Ada satu yang belum maksimal karena kami memberlakukan jalur khusus bus harapannya banyak yang menggunakan bus, tetapi tercatat okupansi hanya 30 persen," kata Budi Karya saat ditemui di Mega City Mal, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/3/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/19/10545241/tarif-transjabodetabek-premium-jadi-rp-10000-layanan-diharapkan-tetap

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke