Salin Artikel

Reza Indragiri Akan Kooperatif Terkait Pengaduan CW ke Polisi

"Jelas saya akan penuhi panggilan polisi ketika mereka memanggil saya," ujar Reza saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (22/3/2018)

CW (60), perempuan yang mengadopsi lima anak dan menginap di sejumlah hotel mewah di Jakarta selama 10 tahun terakhir, melaporkan Reza ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis sore karena dinilai telah mencemarkan nama baik CW lewat sejumlah pernyataannya di media.

Reza mengatakan, dalam pernyataannya ke media, ia menjelaskan bahwa yang dia sampaikan berdasarkan keterangan yang didapatkan dari salah seorang anak adopsi CW yang mengaku telah mendapat perlakuan kasar yang diduga telah dilakukan CW.

Selain itu, semua yang disampaikan bukan tuduhan, melainkan dugaan.

Kronologi serta rincian kasus yang disampaikan, kata Reza juga berdasarkan berita di media yang sebelumnya telah diekspos polisi.

"Dalam kata-kata saya di salah satu televisi swasta misalnya, saya sisipkan kalimat 'keterangan yang kami peroleh dari korban dan tentu polisi yang akan menyelidiki dan menyidik lebih jauh'," ujar Reza.

"Kronologi dan rincian kasus justru kami simak di media setelah polisi ekspos ke publik. Supaya tidak keliru tafsir, justru kami membaca bahwa kronologi dan rincian kasus pertama kali diekspos oleh polisi," ujar Reza.

Kuasa hukum CW, Thomas Edison, mengatakan, saat Reza menjadi narasumber di sebuah stasiun televisi, Reza menyampaikan sejumlah pernyataan yang memfitnah CW. Salah satunya dengan menyebut adanya dugaan eksploitasi, penelantaran, hingga tindakan fisik yang dilakukan CW kepada anak adopsinya.

Thomas mengatakan, apa yang disampaikan Reza sangat keterlaluan dan telah membangun opini publik yang menganggap CW melakukan hal tersebut.

Dalam pelaporannya, CW menyertakan sejumlah bukti, antara lain CD yang berisi video pernyataan Reza yang dianggap fitnah dan menyudutkan CW.

"Video isinya banyak pernyataan beliau yang kami anggap sebuah pembohongan publik dan membuat opini publik bahwa CW melakukan hal-hal tersebut," kata Thomas di Mapolda Metro Jaya, Kamis malam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/22/22134551/reza-indragiri-akan-kooperatif-terkait-pengaduan-cw-ke-polisi

Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke