Warga hadir di Festival Bongsang menggunakan payung atau melindungi kepala mereka menggunakan topi hingga kantong plastik.
"Dari pagi hujan, tapi anak-anak ngajak ke sini, biar enggak kehujanan pakai payung," kata salah seorang warga, Robiatul kepada Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).
Robiatul yang merupakan warga Jati Padang mengaku baru kali ini ada festival di wilayahnya yang menampilkan beragam budaya betawi.
"Penasaran pengin lihat, sekalian beli makanan juga. Anak-anak juga suka lihat ondel-ondel," ucap Robiatul sambil menggendong anak perempuannya menggunakan payung di dekat panggung Festival Bongsang.
Selain Robiatul, Kamsari juga mengaku bersemangat datang ke Festival Bongsang. Karena menurutnya, festival tersebut kembali mengingatkan ciri khas masyarakat Pasar Minggu.
"Ciri khas kami kan Bongsang, tempat taruh buah-buahan, Pasar Minggu kan banyak buah. Nah buat bawa buah ya pakai Bongsang yang terbuat dari bambu," kata Kamsari.
Aminah seorang penjual buah pun nampak cukup bersemangat datang ke Festival Bongsang. Biasanya dirinya berjualan di sekitar Pasar Minggu, namun dengan adanya Festival Bongsang, dirinya mencoba mencari peruntungan di festival tersebut.
"Mudah-mudahan laku, ini bawa jeruk, lengkeng, bawa bongsangnya juga buat wadah," ucap Aminah.
Festival Bongsang ini berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (25/3/2018). Festival yang digelar di Jalan Raya Ragunan, Jati Padang ini juga digelar selama 24 jam non stop dengan menghadirkan beragam penampilan budaya betawi dan aneka kuliner.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/24/11462881/hujan-tak-menyurutkan-semangat-warga-datang-ke-festival-bongsang