Salin Artikel

Detergen Rumah Tangga Bikin Perairan Marunda Tercemar

Pada Jumat (23/3/2018) sore lalu, misalnya, busa memenuhi KBT selepas Pintu Air Weir 3 Marunda.

Kini diketahui busa-busa tersebut berasal dari limbah detergen rumah tangga.

"Ditemukan di sana banyak sekali limbah detergen. Detergen ini ketika diteliti lebih jauh kebanyakan justru dari limbah rumah tangga karena di sekitar-sekitar situ, dari pantauan sementara, belum ditemukan daerah industri," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018).

Air di KBT di Marunda tercemar detergen karena belum ada sistem pengolahan air limbah atau sewerage system di kawasan tersebut. Saluran air hujan masih menyatu dengan saluran air limbah yang dialirkan ke KBT.

Saat ini, sewerage system di Jakarta belum ideal. Jakarta baru memiliki satu sewerage system di Waduk Setiabudi yang dikelola PD PAL Jaya. Perusahaan itu baru akan mengembangkan sistem tersebut di 15 zona, termasuk Marunda.

Masterplan pengembangan sewerage system di Jakarta sudah ada sejak 2012. Pengembangan sewerage system itu membutuhkan waktu sangat lama, bisa sampai 20 tahun.

Solusi dari Pemprov

Pemprov DKI tidak akan menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan buih atau lautan busa di KBT Marunda. Sebab, hal itu hanya tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya karena kawasan itu akan tetap tercemar.

Pemprov DKI akan membangun sistem pengolahan air limbah atau sewerage system di 15 zona, termasuk di Marunda itu. Dengan adanya sewerage system, saluran air limbah akan dipisahkan dengan saluran air hujan yang bermuara ke kanal-kanal.

"Sewerage system terdiri dari centralized treatment plan, pengolah terpusatnya, dan jaringan air limbah yang menghubungkan rumah-rumah ke sewerage treatment plan itu," ucap Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bertemu dengan asosiasi pengusaha laundry pada pekan ini untuk menyosialisasikan penggunaan detergen di permukiman warga.

Sandiaga juga akan membahas limbah air cucian. Sandiaga mengatakan, seharusnya limbah tersebut bisa diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan.

"Nanti saya akan bertemu sama asosiasi pengusaha laundry, kami coba bicara. Hari Rabu saya bertemu mereka," kata Sandiaga di Masjid At Taqwa, Jalan Sriwijaya, Sabtu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/26/08542401/detergen-rumah-tangga-bikin-perairan-marunda-tercemar

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke