Salin Artikel

Berbagai Upaya Pemprov DKI Tekan Konsumsi Listrik

Program Earth Hour yang dilaksanakan Sabtu (24/3/2018) lalu selama satu jam di tujuh ikon Jakarta, termasuk Gedung Balai Kota Jakarta, berupa pemadaman lampu jalan di Jalan Medan Merdeka, serta pemadaman lampu di sejumlah kantor pemerintah daerah DKI menghemat listrik sebesar 169,9 MW.

Jumlah itu lebih besar dibanding penghematan listrik saat Earth Hour 2017 yang sebesar 157 MW. Jika dirupiahkan, pengehematan biaya listrik pada penyelenggaraan Earth Hour tahun ini sebesar Rp 249 juta. Jumlah itu lebih besar dibanding pada 2017 sebesar Rp 172 juta.

Penghematan terhadap efek rumah kaca tahun ini juga lebih signifikan dibanding tahun lalu. Pada 2017 , penghematan efek rumah kaca sebesar 112 ton karbondioksida, sedangkan tahun ini mencapai 122 ton karbondiakosida.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya merencanakan agar seluruh bangunan pemerintah menggunakan prinsip suistanable develpoment agar konsumsi energi lebih efisien.

Pihaknya juga tengah menggodok aturan agar prinsip-prinsip efisiensi listrik bisa diikuti  seluruh masyarakat.

"Nanti ada roadmap-nya, intinya semua aturan-aturan yang bisa memudahkan masyarakat baik rumah maupun bisnis dan industri agar mereka hemat energi akan kami lakukan," kata  Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, efisiensi listrik di Jakarta diperlukan. Dibandingkan dengan Sumatera Selatan (Sumsel) dan Sumatera Utara (Sumut), beban puncak penggunaan listrik di Jakarta jauh lebih besar. Jika di Sumsel dan Sumut beban puncak masing-masing 2.000 MW, beban puncak di Jakarta mencapai 5.000 MW.

Konsumsi energi di Jakarta mencapai 37 TWh per tahun. Bandingkan dengan konsumsi energi di Sumatera hanya mencapai 32 TWh. Beban puncak penggunaan listrik di Jakarta terjadi pada pukul 14.00. Hal itu berbeda dibanding daerah lain yang beban puncaknya terjadi pada malam hari.

"Beban puncaknya (di Jakarta) rata-rata per tahun naik 5-6 persen," ujar Ikhsan di Balai Kota.

Ikhsan mengatakan, wajar bila di Jakarta penggunaan listrik begitu besar. Industri serta perputaran bisnis menjadi alasan besarnya konsumsi listrik Ibu Kota. Meski konsumsi listrik tetap tinggi, beberapa tahun belakangan konsumsi listrik di Jakarta sedikit menurun.

Hal itu terjadi karena sejumlah perusahaan memindahkan lokasi bisnisnya ke Jawa Barat dan Banten. Namun, jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, seperti Singapura, beban puncak Jakarta 10 kali lebih kecil. Beban puncak listrik di Singapura mencapai 50.000 MW.

Penggunaan sistem smart penerangan jalan umum (PJU) di Jakarta semakin menekan konsumsi listrik. Pada 2017, konsumsi listrik di Jakarta untuk PJU turun 30 persen dibanding 2016.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/26/10482561/berbagai-upaya-pemprov-dki-tekan-konsumsi-listrik

Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke