Salin Artikel

Massa Hentikan Paksa Pengemudi Taksi "Online" yang Tak Ikut Demo

Misalnya pengemudi Avanza yang dihentikan paksa beberapa pengunjuk rasa. Pemilik mobil diminta ikut aksi.

Saat itu, mobil tersebut tidak mengangkut penumpang. Pengemudi mobil yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan untuk menjemput penumpang. 

"Ini saya enggak tahu kenapa, katanya disuruh berhenti, ya, saya berhenti. Saya harus telepon costumer untuk cancel, mudah-mudahan dia enggak marah," ujar pengemudi tersebut, Rabu (28/3/2018).

Sebuah mobil Avanza merah lainnya yang dikira taksi online juga dihentikan massa.

Massa memaksa seorang pengemudi dan dua penumpang di dalamnya untuk turun.

Namun, seorang penumpang bernama Mila menolaknya.

Mila mengatakan, mobil yang dia tumpangi bukan taksi online, melainkan mobil operasional perusahaan tempatnya bekerja.  

"Saya ini pengacara, ini bukan taksi online, ini mobil dan sopirnya dari kantor. Ini saya tunjukkan aplikasi saya, enggak ada, kan, saya pesan," ujar Mila.

Mila dan beberapa pengemudi taksi online sempat adu argumen.

Setelah beberapa menit, akhirnya massa mengizinkan mobil tersebut pergi.

Aksi yang dilakukan pengemudi taksi online menuntut pencabutan Permenhub 108 Tahun 2017.

Di dalam aturan itu, setiap pengemudi taksi online diwajibkan membuat sim A umum dan membentuk koperasi. Selain itu, mereka juga diwajibkan melakukan uji KIR. 

Massa beranggapan aturan itu diskriminatif dan merugikan pengendara taksi online.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/28/15210111/massa-hentikan-paksa-pengemudi-taksi-online-yang-tak-ikut-demo

Terkini Lainnya

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke