Salin Artikel

Kebakaran di Taman Kota, Penumpang KRL Tujuan Tangerang di Stasiun Duri Telantar

Hal ini disebabkan kebakaran yang terjadi di Jalan Perumahan Taman Kota Blok A1, Kembangan Utara, Jakarta Barat yang berdekatan dengan Stasiun Taman Kota.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.00-20.15, petugas mengumumkan perjalanan KRL tujuan Tangerang mau pun sebaliknya belum bisa berangkat akibat kebakaran.

Sejumlah penumpang duduk di lantai dan berdiri dekat eskalator peron 5 tujuan Tangerang.

"Kami informasikan untuk KRL tujuan Stasiun Tangerang tidak bisa diberangkatkan dari Stasiun Taman Kota sehubungan adanya kebakaran pemukiman warga," ujar petugas melalui pengeras suara.

Petugas menginformasikan kebakaran masih menjalar ke pemukiman warga sehingga kereta masih tertahan di Stasiun Taman Kota.

Tak hanya KRL, pemberhentian ini juga memengaruhi kereta api bandara.  

"Untuk manajemen waktu belum bisa kami umumkan. Bagi yang terburu-buru silakan menggunakan moda transportasi lain dan menghubungi petugas kami di loket stasiun untuk pembatalan tiket," katanya. 

Hingga pukul 20.30, penumpang yang menantikan perjalanan KRL tujuan Tangerang mulai menipis.

Beberapa di antara mereka ada yang belum memutuskan mencari moda transportasi lain.

"Kalau (tujuannya) dekat, enak bisa naik Go-Jek, kan. Aku jauh di ujung benar-benar turun Stasiun Tangerang. Transjakarta juga enggak ada," kata salah seorang calon penumpang KRL, Intan.

Ia bersama dua temannya masih menunggu kabar agar KRL tujuan Tangerang bisa beroperasi. Mereka sembari mencari cara bisa dijemput sanak saudara mau pun kerabatnya di Stasiun Duri.

Robi, warga Cimone bersama seorang teman kantornya memilih menunggu dan berharap agar lintasan bisa dilewati.

"Ya enggak apa-apa menunggu dulu. Sudah sejam sih ini. Lihat saja nanti sambil menunggu, masih ramai juga di sini," kata Robi.

Berbeda dengan keduanya, Ilham bersama tiga rekannya berusaha mencari beberapa orang lagi agar bisa patungan ke arah Tangerang.

Ia membutuhkan satu atau dua orang lagi menggunakan taksi online.

"Sudah jalur diganti malah (tertahan) begini, tetapi ya ini lagi cari barengan mau nge-Grab saja. Lumayan patungan, kan, mending sekalian banyak," kata Ilham.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/29/21173391/kebakaran-di-taman-kota-penumpang-krl-tujuan-tangerang-di-stasiun-duri

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke