"Ini seperti bantuan langsung tunai (BLT), kami ingin ngasih bantuan Rp 800 ribu per bulan selama setahun per keluarga," kata Nur di Jakarta Timur, Minggu (1/4/2018).
Syaratnya, keluarga penerima BLT harus menyekolahkan anaknya hingga 12 tahun. Kata Nur, BLT bisa diakses melalui Kartu Bekasi Maju yang digagasnya. Selain BLT, dalam kartu itu juga ada akses jaminan kesehatan dan jaminan pendidikan.
"Saat ini di Bekasi cuma ada kartu sehat," ujar Nur.
Lalu, apa bedanya dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dikelola pemerintah pusat? Nur mengatakan kartu saktinya ini lebih terintegrasi dan sistemnya lebih baik.
Ia mengatakan jika terpilih sebagai Wali Kota, kartu ini akan diintegrasikan dengan kartu yang sudah ada.
"Sistemnya kita link-kan ke jaminan kesehatan pusat, nanti kita tunggu sistemnya seperti apa sehingga fungsinya hampit sama. Ini rencana bisa berlaku nasional," kata Nur.
Nur Apriyanto maju sebagai calon Wali Kota bersama wakilnya dari Partai Gerindra, Adhy Firdaus. Pasangan yang mendapat nomor dua ini melawan petahana Rahmat Effendi yang diusung Partai Golkar, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, PDI Perjuangan dengan wakilnya Tri Adhianto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/01/19151911/calon-walikota-bekasi-ini-janjikan-blt-rp-800000-per-bulan-untuk-warga