Salin Artikel

Pengelola: Cleaning Service yang Antar Tamu PSK Bukan Pegawai Apartemen Kalibata City

Agen properti itu membantu pemilik apartemen Kalibata City memasarkan unit hunian yang akan dijual mau pun disewakan.

Ishak menegaskan, agen properti dan pengelola apartemen Kalibata City adalah dua institusi yang berbeda dan tidak berkaitan sama sekali.

"YP alias Y yang diduga mengantarkan pelaku prostitusi ke kamar bukanlah pegawai pengelola Apartemen Kalibata City. YP merupakan cleaning service agen properti yang menyewakan unit-unit apartemen di Kalibata City," ujar Ishak melalui keterangan tertulis, Selasa (3/4/2018).

Ia mengatakan, pengelola akan menyurati pemilik apartemen yang huniannya disewakan untuk perbuatan menyimpang.

Dengan demikian, pemilik mengetahui kondisi unit apartemennya.

"Karena jika terjadi penyimpangan bisa mengganggu penghuni lain. Itu yang selalu kami jaga dan hindari," katanya.

Pengelola Apartemen Kalibata City, lanjut Ishak, mengapresiasi dan mendukung langkah polisi mengungkap praktik prostitusi di apartemen yang mereka kelola.

Pengelola juga terbuka membantu proses penyelidikan dan penyidikan terhadap oknum yang melakukan pelanggaran hukum demi terciptanya hunian yang bebas prostitusi mau pun narkoba.

"Kami berharap ke depan kerja sama ini dapat terus ditingkatkan sehingga memberi efek jera bagi pelaku,” ucap Ishak.

Polisi sebelumnya menyebut YP alias Y (19) seorang cleaning service apartemen Kalibata City terlibat dalam kasus prostitusi di apartemen tersebut.

YP bertindak sebagai pemegang kunci dan mengantarkan pelanggan menuju kamar yang telah disiapkan.

YP juga bertugas memastikan kamar tersebut bersifat privat dan tidak ada orang lain yang memiliki akses memasuki ruangan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/03/16050841/pengelola-cleaning-service-yang-antar-tamu-psk-bukan-pegawai-apartemen

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke