Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 06.50-07.45 di lokasi, jumlah penumpang berbeda dengan arus di sore hari.
Pagi ini penumpang untuk lintas Duri-Tangerang tidak membeludak.
Perpindahan peron dari peron 5 ke peron 4 pun berjalan rapi.
Hanya sekitar 10 orang yang tertinggal KRL untuk bergeser ke peron lainnya.
Setelah kedatangan KRL dari Tangerang di Stasiun Duri, penumpang menyebar ke tiga akses keluar, seperti eskalator, lift untuk disabilitas, serta crossing road di bagian utara dan selatan.
"Dulu, kan, padat banget pas awal-awal, sempat ramai juga di medsos, di eskalator sini penuh. Sekarang, sih, kayak begitu cuma sore, tetapi sudah berkuranglah," kata seorang penumpang KRL Duri-Tangerang, Firli.
"Petugasnya suruh berpencar, jangan numpuk pakai eskalator. Pakai jalan di ujung sana (crossing road utara dan selatan). Aku, sih, pilih (menunggu penumpang) agak berkurang dulu biar enggak desak-desakan (di eskalator)," ujarnya.
Penumpang lainnya, Aci, mengatakan bahwa beberapa hari terakhir tidak terjadi penumpukan penumpang seperti yang viral sebelumnnya.
"Kalau pulang sore, aku nunggu (penumpang) enggak ramai dulu, baru naik eskalator. Memang sih dua-duanya dipakai (eskalator naik dan turun), tetapi tetap saja ramai," kata Aci.
Namun, ia memilih tetap menggunakan eskalator ketimbang crossing road di utara dan selatan peron.
Pasalnya, ia sering turun dari gerbong tengah dekat eskalator.
"Kalau pagi memang enggak seramai sore, entah kenapa. Tetapi, tetap sekarang menunggu lebih lama daripada sebelumnya yang enggak sampai setengah jam," ucap Samin.
Ia menilai, waktu tunggu kereta lebih lama karena adanya pembagian jalur dengan kereta api bandara.
"Kita lihat saja yang naik (kereta bandara) enggak banyak dibanding (penumpang) KRL, tetapi mereka (kereta bandara) lebih sering datangnya," katanya.
PT Kereta Commuter Indonesia sebelumnya menyebutkan, KRL Duri-Tangerang di peron 4 dan 5 harus berbagi jalur dengan kereta bandara sejak Kamis (29/3/2018).
Jadwal keberangkatan pun berbeda, KRL datang setiap 30 menit sekali, sementara kereta bandara datang dua kali dalam 30 menit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/05/10081211/penumpang-kereta-bandara-tidak-banyak-dibanding-krl-tetapi-lebih-sering