Salin Artikel

Layanan Transjakarta Koridor IV Molor Dampak Uji Coba "Underpass" Matraman

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu tempuh bus Transjakarta Koridor IV di rute TU Gas-Tosari, pada Selasa (10/4/2018) pagi, molor akibat rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI. Rekayasa itu menyusul uji coba underpass Matraman.

Kepala Humas Transjakarta Wibowo mengatakan, data presentase ketercapaian program waktu tempuh 35 menit di rute tersebut hanya 21 persen pada Selasa pagi. Angka persentase tersebut turun drastis dibanding angka harian sebelumnya yang mencapai 93 persen, untuk program layanan 35 menit.

"Dari data persentase ketercapaian waktu tempuh 35 menit rute TU Gas-Tosari hanya 21 persen pada hari ini," kata Wibowo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/4/2018).

Program waktu tempuh 35 menit memang dibuat sebagai bentuk layanan Transjakarta koridor IV, untuk mengakomodir para pekerja di pagi hari. Namun akibat kemacetan parah, pencapaiannya pada hari ini sangat rendah.

"Persentase itu didapat dari total layanan sejak pukul 05.00-09.00 WIB, untuk program 35 menit," kata Wibowo.

Misalnya, lanjut Wibowo, rute TU Gas-Tosari ada 10 layanan di pagi hari. Ternyata, dari 10 itu, hanya dua yang tercapai. Sehingga, presentase yang tercapai hanya 20 persen.

Selain Tosari, kondisi kemacetan di Simpang Tambak juga berdampak pada rute TU Gas-Kuningan di hari yang sama. Ketercapaian tempuh program 35 menit hanya 15 persen.

"Kena imbas jadi turun juga signifikan. Sebelumnya 96 persen," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/10/19092981/layanan-transjakarta-koridor-iv-molor-dampak-uji-coba-underpass-matraman

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke