Salin Artikel

Penumpang Terurai Rapi di Peron 5 Stasiun Duri, tetapi Kepadatan Terjadi di Peron 4

Dari pantauan Kompas.com pada Rabu (11/4/2018) di Stasiun Duri, untuk keberangkatan pada pukul 17.58 WIB, tak terjadi desak-desakan baik dari penumpang yang masuk dan keluar kereta di peron 5.

Penumpang yang keluar langsung tersebar ke tiga titik keluar. Penumpang yang berada di gerbong ujung memilih keluar di crossing yang berada pada bagian utara dan selatan.

Pihak stasiun juga telah menyediakan tenda sementara di peron yang tak beratap menuju kedua arah crossing tersebut. Tenda tersebut berdiri dengan penyangga besi dan beratap kain tebal warna hitam dan putih.

Sementara itu, jalur eskalator telah disterilkan lebih dulu oleh petugas keamanan. Petugas mematikan mesin untuk lajur turun sehingga penumpang bisa menggunakan eskalator seperti tangga manual ke lantai atas.

Vivi (19) dan Dira (19), mahasiswi yang setiap hari berangkat dan pulang kuliah menggunakan KRL lintas Duri-Tangerang, memilih menggunakan crossing saat keluar dari kereta. Mereka enggan mengantre keluar dengan eskalator.

"Kita pakai celokan (crossing) kalau enggak di sini (sebelah utara) yang di sana (sebelah selatan)," kata Dira.

"Kalau eskalator terlalu ramai dan lebih lama. Kita juga seringnya gerbong ujung, yang wanita," timpal Vivi.

Pemandangan berbeda tampak di peron 4 untuk keberangkatan kereta pukul 18.15 WIB. Kepadatan penumpang tak hanya terlihat dari lajur khusus lintas ke Tangerang, tetapi juga dari lintas transit Tanah Abang.

Kepadatan yang terlihat itu terjadi karena hanya ada rangkaian kereta dengan 8-10 kereta di peron 4. Adapun kereta dengan 12 gerbong hanya tersedia di peron 5.

"Crossing ini juga perlu diperhatikan. Ini kan jam segini banyaknya penumpang enggak cukup," kata Santi (45), penumpang lainnya.

Santi memilih untuk tetap menggunakan eskalator sebagai jalur keluarnya lantaran jarak crossing yang dinilainya jauh dari jangkauan.

Sebab, ia terbiasa naik di gerbong bagian tengah yang dekat dengan eskalator. "Kan yang (crossing) dua itu jauh banget diujung sana (utara) dan ujung sini (selatan)," ujar dia.

Sebelumnya, penguraian penumpang di Stasiun Duri untuk lintas Duri-Tangerang menjadi sorotan. Sebab, jalur keluar hanya ada satu, yakni eskalator.

Hal itu terjadi saat lintas tersebut berbagi jalur dengan kereta api bandara pada akhir Maret 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/11/22541801/penumpang-terurai-rapi-di-peron-5-stasiun-duri-tetapi-kepadatan-terjadi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke