Salin Artikel

Menanti Beroperasinya LRT Jakarta...

JAKARTA, KOMPAS.com - Mimpi warga Jakarta menggunakan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) mendekati kenyataan. Jumat (13/4/2018) lalu, dua gerbong kereta LRT pertama telah tiba di Jakarta.

Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, total nantinya ada 16 gerbong LRT pabrikan Hyundai Roterm yang didatangkan dari Korea Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kedatangan dua gerbong kereta LRT itu menjadi tonggak perubahan pola hidup masyarakat Jakarta dalam bertransportasi.

"Hari ini Indonesia dan Jakarta bersyukur, kita memulai lembaran baru peta transportasi dan pola masyarakat bertransportasi, insya Allah akan dimulai hari ini dengan kedatangan rangkaian gerbong dan kereta LRT," kata Sandiaga.

Ia berharap, kehadiran moda transportasi berupa LRT dapat mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum.

"Insya Allah akan mengurangi kemacetan, Insya Allah akan membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Dua gerbong kereta yang tiba Jumat kemarin sudah dipindahkan ke Stasiun Mal Kelapa Gading. Di sana, gerbong kereta akan disusun menjadi satu rangkaian yang utuh.

"Dalam jangka waktu dua minggu sampai empat minggu, gerbong-gerbong itu akan mengalami yang namanya set up, karena itu dua gerbong tapi bogie-nya jumlahnya ada tiga," kata Satya.

Selanjutnya, kereta akan melaui proses checking dan commissioning yang diperkirakan dilakukan pada Mei. "Kalau commissioning-nya terjadi di Mei, kira-kira satu bulan untuk proses commissioning. Paling lambat akhir Juni itu sudah siap dioperasikan," kata Satya.

Meskipun siap dioperasikan pada Juni, belum tentu masyarakat dapat langsung menggunakan LRT tersebut. Satya mengatakan, operasional LRT untuk umum akan diputuskan oleh Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham.

"Nanti tergantung dari pemegang saham, apakah akan dioperasikan secara resmi untuk melayani masyarakat atau terus dilakukan trial run menjelang Asian Games 2018," ujar Satya.

Progres pembangunan

Selain dua gerbong kereta yang telah tiba, proses pembangunan jalur LRT juga telah mencapai angka yang dianggap memuaskan. Satya menyebut, pembangunan proyek tersebut telah mencapai angka 70 persen, pada awal April 2018.

"Untuk progres pekerjaan pada minggu kemarin sudah mencapai sekitar 70 persen," katanya. Ia mengatakan, fase pembangunan yang paing kritis pun sudah berhasil dilewati.

"Pekerjaan yang paling critical dan paling penting buat kita itu sudah kita selesaikan, utamanya terkait dengan pekerjaan sipil. Sekarang kan pekerjaan sipil hampir semuanya sudah tersambung selesai, relnya juga sudah tersambung," kata Satya.

Satya menuturkan, perkembangan proyek LRT Jakarta masih sesuai dengan perencanaan awal. Dia optimistis, LRT Jakarta dapat beroperasi sesuai rencana yaitu sebelum Asian Games berlangsung pada Agustus 2018.

"Kami dan tim di lapangan saat ini masih bekerja keras untuk mencapai target yang diberikan, dan sejauh ini dalam monitoring kami semua itu masih dimungkinkan," katanya.

Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/16/10472201/menanti-beroperasinya-lrt-jakarta

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke