Salin Artikel

Sandiaga Ajak Warga Bantu Donasi untuk Bayi Azmi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak masyarakat membantu memberi donasi untuk bayi Azmi yang memiliki kondisi tubuh tidak sempurna. Penggalangan dana tersebut dibuka secara online melalui situs kitabisa.com/bantubayiAzmi.

"Yang sudah terkumpul Rp 18,6 juta, saya mengajak masyarakat dan semua yang peduli, dan Pemprov (DKI) juga akan berpartisipasi untuk bayi Azmi," ujar Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/4/2018).

Sampai Rabu pukul 12.45 WIB, donasi yang terkumpul di situs tersebut sebesar Rp 18.626.940 dari target Rp 50.000.000, atau baru 37 persen dari target.

Sandiaga mengatakan, dia sudah menghubungi Yayasan Hayandra Peduli. Saat kampanye dulu, Sandiaga pernah menghadiri kegiatan operasi bibir sumbing yang digelar yayasan itu.

Dia berharap, yayasan itu bisa mendatangi keluarga bayi Azmi untuk melihat kondisinya. Sandiaga menilai, bayi Azmi harus ditangani dengan penanganan medis yang khusus.

"Sehingga dia bisa tersenyum dan membuka matanya. Tapi, ini kelihatannya perlu penanganan yang khusus," ujar Sandiaga.

Dalam laman kitabisa.com, penggalangan dana untuk bayi Azmi dibuat oleh Reina Resistyani. Berikut adalah tulisan yang dibuat Reina, yang menjelaskan kondisi bayi Azmi :

"Assalamualaikum,

Perkenalkan nama saya Reina Resistyani, saya adalah seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Jakarta, Awal mulanya saya tidak mengenal siapa bayi azmi, siapa orangtuanya. saya hanya membaca berita disalahsatu portal berita di Internet bahwa di ciracas ada ibu yang melahirkan bayi dengan wajah cacat (mohon maaf) dan saat ini sedang dirawat di RSCM, suami saya langsung mencari keberadaan bayi Azmi hanya dengan bermodalkan berita nama bayi dan nama orangtuanya. akhirnya setelah hampir 4 jam suami saya mencari kami mendapatkan info dimana bayi Azmi dirawat dan nomor telepon orangtuanya.

Orangtua bayi Azmi tetap bersyukur atas kelahiran Azmi walau tak sempurna dan akan berjuang agar Azmi bisa mendapatkan operasi untuk memperbaiki mata, hidung, mulut, langit-langit dan telinga kanannya.

Azmi lahir pada hari baik, Jum'at 24 Juni 2016 disalah satu bidan di ciracas, kemudian karena cacat bawaannya maka Azmi dipindahkan ke RSCM untuk mendapatkan perawatan dan bantuan medis yang lebih baik. Azmi terlahir dengan sumbing bibir hingga membelah hidung dan sumbing langit-langit, mata azmi pun tertutup terlihat seperti tidak memiliki mata namun diraba oleh dokter bola mata kiri azmi teraba,telinga bagian kiripun lebih kecil dari ukuran telinga normal. karena sumbing bibir dan langit-langit azmi belum bisa minum susu seperti bayi normal lainnya,saat ini dibantu dengan selang kecil yang langsung tersambung ke lambung.(Alhamdulillah full ASI ). Jika usia Azmi sudah 3 bulan dan berat badannya sudah mencukupi yaitu 5 kg dengan HB 10 akan dilakukan operasi pertamanya yaitu dibagian bibir. Lalu operasi-operasi selanjutkan akan dilakukan sesuai usia dan kondisi kesehatan Azmi.

saya hanya ingin turut membantu keluarga Azmi,sedikit meringankan beban mereka dengan doa dan bantuan dari rekan-rekan, ayah Azmi (Pa Sutarman )bekerja sebagai buruh dan ibu Azmi (Bu Fitri ) hanya ibu rumah tangga biasa. Azmi adalah anak ketiga, kaka perempuan Azmi juga belum lama meninggal karena muntaber. Salut kepada orangtua Azmi, mereka menerima Azmi dengan penuh rasa syukur, "semoga rezeki kami dilancarkan untuk bisa mengobati dan merawat azmi" begitu ujar ayah Azmi.

Bismillah semoga niat baik saya mendapat kemudahan dari Allah , semoga rezeki azmi dan keluarga dilimpahkan dan untuk Rekan-rekan yang berkenan berdonasi semoga selalu dilimpahi berkah dan rezeki serta kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT,".

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/18/12522761/sandiaga-ajak-warga-bantu-donasi-untuk-bayi-azmi

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke