Salin Artikel

Baliho Sam Aliano "Nyapres" Diturunkan karena Ilegal

JAKARTA, KOMPAS.com - Baliho pengusaha Sam Aliano yang dipasang di Jalan Warung Buncit dan di flyover Pancoran, diturunkan oleh pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Baliho bertuliskan Sam Aliano sebagai calon presiden 2019 itu, diturunkan pihak pemkot atas rekomendasi Panwaslu Jakarta Selatan.

Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ari Mashuri mengatakan, kedua baliho itu diturunkan dengan dasar tidak berizin alias ilegal.

"Itu kami sarankan pakai Perda Ketertiban Umum, karena ilegal, bukan pakai Undang-undang Pemilu," kata Ari, Jumat (20/4/2018).

Ari mengatakan, aturan soal alat peraga kampanye baru berlaku 4 Agustus 2018 nanti, ketika pilpres dimulai.

"Nanti mulai Agustus, baru kami akan tertibkan yang mendeklarasikan capres, karena bukan peserta," ujar dia.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya sudah menurunkan kedua baliho tersebut, pada Kamis (19/4/2018) malam.

"Satpol PP cuma bantu menurunkan, yang itu rekomendasi dari Panwaslu," kata Tri.

Baliho Sam Aliano sempat membuat heboh beberapa waktu lalu. Di bawah fotonya yang berpakaian formal dan berkopiah, tertulis nama 'dr. Sam Aliano Calon Presiden 2019'.

Tertulis pula janji di bawahnya, 'Indonesia bebas hutang', 'Indonesia Bubar Hari Kiamat', dan 'Umrah gratis per 1 orang'.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/20/18452991/baliho-sam-aliano-nyapres-diturunkan-karena-ilegal

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke