Salin Artikel

Kisah Perjuangan Alvin Berjalan Jauh ke Sekolah Membawa Berkah

Sebab, Alvin dan orangtuanya mendapat bantuan untuk menempati Rumah Susun 2 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Setelah tinggal di rusun, Alvin kini hanya perlu menempuh waktu perjalanan 30 menit ke sekolahnya di SDN Kebon Kacang 02 Petang, Jakarta Pusat.

Keluarga Alvin mendapat bantuan tempat tinggal dari hasil donasi yang dikumpulkan oleh Yayasan Cinta NKRI. Mereka dibantu untuk biaya kontrakan di rusun selama tiga bulan, termasuk air dan listrik.

"Sudah satu minggu di sini. Dapat bantuan ngontrak rusun," kata Lasmawati (38), ibu Alvin, kepada Kompas.com, saat ditemui Senin (23/4/2018).

Rusun tempat keluarga Alvin terdiri dari satu ruang tamu, yang juga dijadikan kamar tidur. Kemudian terdapat masing-masing sebuah kamar mandi dan tempat menjemur.

Perabot rumah tangga pun sudah cukup lengkap ditambah beberapa barang bantuan.

Di rusun ini, Alvin tinggal bersama ayahnya Rahmat (55), kakaknya Renaldi Ilham (14), dua orang adiknya Alif Farhan Rahma (3,5) dan Asyifa Zahra Rahma yang masih berusia 8 bulan, termasuk ibunya.

Sebenarnya, Alvin sekeluarga pernah tinggal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Namun, karena ayah Alvin yang bekerja serabutan sebagai sopir tidak kunjung mendapat kerja selama berbulan-bulan, mereka akhirnya terpaksa pindah.

Mereka menumpang di rumah saudara, di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. "Saya sebenarnya lebih senang tinggal sendiri. Enggak apa-apa ngontrak tempat kecil, tapi tidak ngerepotin orang. Tapi kondisinya lagi susah," ujar Lasma.

Perjuangan Alvin jadi berkah

Viralnya perjuangan bocah kelas 2 SD itu menempuh perjalanan sekolah yang jauh, membawa berkah bagi keluarga.

Yayasan Cinta NKRI juga memberikan bantuan untuk kedua orangtua Alvin. Ibu Alvin diberikan bantuan membuka warung camilan di rusun.

Sementara ayahnya, mendapat bantuan sepeda motor untuk bekerja sebagai pengendara ojek online.

Ayah Alvin masih dalam proses mengurus surat-surat berkendara. "Alhamdulillah, ini semua berkat Alvin," kata Lasma.

Lasma bersyukur karena di Jakarta kini dia bisa bekerja mencari nafkah. Sebelumnya, saat masih di Parung, dia tidak memiliki pekerjaan.

"Kalau di sini (Jakarta) tuh enak. Dapat kerja bisa datang dari mana aja. Karena sudah terbiasa," tambahnya.

Sebelumnya, Alvin harus menempuh perjalanan jauh dari Parung Panjang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) ke sekolahnya di SDN Kebon Kacang 02 Petang, Jakarta Pusat.

Setelah 7 bulan berlalu menetap di Parung, ia kini sudah bisa lebih dekat untuk berangkat sekolah. Saat ini, ia hanya butuh waktu 30 menit ke sekolah dengan satu kali naik angkutan kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/21183681/kisah-perjuangan-alvin-berjalan-jauh-ke-sekolah-membawa-berkah

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke