Salin Artikel

Amien Rais: Jangan Menggunakan KPK untuk Menghantam Lawan Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menginginkan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 berjalan dengan bersih.

Dia tidak ingin, kontestan yang bertarung menggunakan aparat penegak hukum untuk menjatuhkan lawannya.

"Pertama jangan main uang, kedua, jangan menggunakan KPK untuk menghantam lawan politik, dicari-cari masalahnya, yang ketiga, jangan melibatkan kepentingan asing," ujar Amien, di Balai Kota DKI, Selasa (24/4/2018).

Amien memprediksi, dalam Pilpres 2019 hanya akan ada dua pasangan calon yang bertarung, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia berharap, pertarungan antara keduanya dilakukan secara fair.

"Jadi, nanti tinggal head to head. Jadi, syaratnya asal nanti pilpres itu tidak main uang, tidak mengacau hasil suara, tidak manipulasi dan segala macam itu, hasilnya akan diterima secara gembira secara bahagia. Jadi, siapa pun yang menang, itu akan kita terima dengan kebanggaan," kata Amien.

Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menilai, Prabowo akan menang jika head to head dengan Jokowi. Sebab, menurut dia, saat ini elektabilitas Jokowi terus menurun.

"Saya punya teori dulu Pak Prabowo itu kan 46 persen. Jadi yang milih itu masih captive, masih belum banyak berubah. Sementara elektabilitas Pak Jokowi memang turunnya agak drastis ya, di bawah 45 persenlah kira-kira. Paling 36 persen," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/22330021/amien-rais-jangan-menggunakan-kpk-untuk-menghantam-lawan-politik

Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke