Salin Artikel

Terungkapnya Pencuri 14 Laptop untuk UNBK di SMP Muhammadiyah Koja...

Pria yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 14 Koja, Jakarta Utara, itu mendapat kabar tidak mengenakkan terkait persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar hari itu juga.

14 unit laptop yang disiapkan untuk UNBK diketahui raib satu jam sebelum UNBK digelar. 

"(Baru diketahui) tadi pagi. Begitu operator datang saya minta tolong cek ruangan. Kata dia, 'Pak, dijebol, Pak. Hilang semua laptopnya'," kata Abdul saat ditemui di kantornya, Jakarta Utara, Senin siang.

Abdul memperkirakan kerugian materi akibat kehilangan belasan laptop tersebut mencapai lebih dari Rp 30 juta.

Ia juga menyesalkan hilangnya data-data milik sekolah yang tersimpan dalam laptop.

"Ada 12 (laptop) yang sudah dipasang, ada 2 yang di luar itu laptop Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kami lagi. Data-data di situ semua hilang," ujarnya.

Akibatnya, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sempat terancam.

Beruntung, SMP Muhammadiyah 14 mendapat pinjaman laptop dari SMK Muhammadiyah 12.

"Tadi kami kelabakan terus kami hubungi kesana kemari. Rupanya saya hubungi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, SMK-nya bersedia meminjamkan laptop," kata Abdul.

Terungkap

Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo menyatakan, salah satu pelaku, Mangsur adalah orang yang biasa diminta bantuan membersihkan halaman sekolah.

"Mangsur melihat banyak laptop di SMP tersebut yang akan digunakan untuk ujian akhir tahun kelas 3. Karena Saudara Mangsur butuh uang, dia mengajak Saudara Mulyadi melakukan pencurian," kata Agung di Mapolsek Koja, Kamis (26/4/2018).

Agung menjelaskan, mereka memasuki ruangan penyimpanan laptop dengan menjebol pintu yang terkunci.

Polisi menuturkan, Mulyadi pernah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Kepada polisi, Mulyadi juga mengaku akan menggunakan uang hasil penjualan laptop untuk membeli narkoba.

"Iya, sebagian buat beli sabu-sabu," katanya. 

Sementara sebagian lainnya akan digunakan untuk membantu sanak saudara Mangsur yang disebut tengah membutuhkan uang.

Malang, Mulyadi dan Mangsur sudah ditangkap polisi sebelum sempat menikmati uang hasil penjualan laptop tersebut.

Agung mengatakan, keduanya baru menerima Rp 500.000 dari penjualan laptop tersebut. Mereka juga baru menjual 11 dari 14 laptop yang dicuri.

Saat ini, polisi masih memburu seseorang bernama Abang yang diduga penadah laptop-laptop curian tersebut.

Akibat perbuatannya, Mulyadi dah Mangsur dijerat Pasal 363 KUHP dan diancam hukuman lima tahuh kurungan penjara.

Pencurian di SMP Muhammadiyah bukan satu-satunya kasus pencurian laptop yang terjadi di wilayah Jakarta Utata pada beberapa waktu terakhir.

Kasus serupa juga dialami MTs Al Falah, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/4/2018) lalu. Tak tanggung-tanggung, 40 unit laptop digasak orang tak dikenal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/07293011/terungkapnya-pencuri-14-laptop-untuk-unbk-di-smp-muhammadiyah-koja

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke