Salin Artikel

Saat Sandiaga Bertemu Dirut Dharma Jaya yang Ajukan Pengunduran Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Kusumajati, ketika meresmikan penjualan daging murah di Lulu Hypermarket & Department Store, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga dan Marina sempat bicara pengunduran diri Marina, kepada awak media.

"Bu Marina ini sahabat saya, Bu Marina sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada saya dan Pak Gubernur, dan sudah kami terima," kata Sandiaga, Sabtu siang.

Sandiaga memuji profesionalisme Marina, yang tetap menjalankan tugasnya dengan baik kendati akan mengundurkan diri.

Ia meminta Marina tetap bertahan sampai DKI menemukan pengganti yang pas.

"Kita di bisnis biasanya gitu, enggak kayak di politik, begitu ada ini, enggak mau ngomong, sikut-sikutan. Enggak, kalau di bisnis begini ya, kita sama-sama secara profesional," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Marina selama ini telah bekerja dengan baik dalam menstabilkan harga daging serta mengembangkan bisnisnya. Ia memahami alasan Marina mundur, karena jengah dengan kinerja Pemprov DKI yang lambat.

"Beliau frustasi sama pemprov, ya kita tahu lah, saya juga ngalamin sendiri itu. Tapi, ini untuk perbaikan buat kita ke depan," kata Sandiaga.

Marina yang berada di sampingnya tidak banyak bicara. Ia masih menunggu keputusan dari Gubernur untuk melepas jabatannya.

"Bisa ditanyakan sama Pak Gubernur. Tergantung SK yang keluar," ujar Marina.

Selama acara, Sandiaga akrab berbincang dan makan siang dengan Marina. Bahkan, sebelum Sandiaga meninggalkan lokasi, ia menjabat tangan Marina, lalu mencium kedua pipi Marina.

Masalah pengunduran diri

Marina yang ditarik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2015, diminta membenahi perusahaan penyedia daging yang berdiri tahun 1985 itu.

Namun, masalah bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD), pada tahun 2018.

Alasan Sandiaga ketika itu, supaya BUMD bisa mandiri tanpa terus menerus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

Marina merasa tidak adil bahwa PD Dharma Jaya harus memutar otak mencari sumber dana lain untuk membeli daging subsidi, akibat pencabutan PMD.

Sebab, program itu bukan demi kepentingan bisnis PD Dharma Jaya, melainkan untuk kesejahteraan warga berpenghasilan rendah.

Saat itu, Marina mengaku masih bisa menggunakan dana public service obligation (PSO) untuk membeli daging.

Namun, dalam rapat banggar di Komisi C, pada 21 November 2017, Marina menumpahkan kekhawatirannya atas stok daging subsidi tanpa ada PMD.

Dia meminta, pencairan PSO bisa dipercepat. Jika benar tidak diberi PMD, PSO menjadi cara satu-satunya untuk tetap bisa menyediakan daging subsidi.

Kekhawatiran Marina jadi kenyataan. Dua minggu usai rapat itu, ia mengajukan proposal untuk pencairan PSO. Namun, PSO senilai Rp 41 miliar yang dijanjikan Sandiaga, tidak juga turun.

Kerja Pemprov DKI yang dinilai lelet itulah yang mendorong dia menyatakan mundur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/28/17045221/saat-sandiaga-bertemu-dirut-dharma-jaya-yang-ajukan-pengunduran-diri

Terkini Lainnya

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke