Salin Artikel

Kaus Putih untuk Menjaga CFD Bebas Kegiatan Politik...

Pagi itu, dekat dengan arena CFD, para relawan #2019GantiPresiden menggelar deklarasi di sisi selatan kawasan Monas atau tepatnya di seberang Patung Kuda.

Para relawan berorasi menyuarakan pergantian pemimpin negeri. Lagu bertajuk #2019GantiPresiden menggema dari sebuah mobil komando yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan pengeras suara.

Mereka mengenakan berbagai atribut, antara lain topi, kaus, pin, syal, dan atribut lainnya dengan mencantumkan hastag #2019GantiPresiden.

Di sisi lain area CFD, banyak warga Jakarta sedang menikmati waktu untuk berolahraga, mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya, serta kegiatan lingkungan hidup.

Menjaga batas area CFD dengan kaus putih

Di antara dua area tersebut, ada sejumlah petugas Satpol PP, personel polisi, dan Dinas Perhubungan DKI.

Mereka menjaga garis masuk menuju kawasan CFD di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin.

Sebuah banner berukuran besar dibentangkan di bagian tengah ruas jalan.

Banner tersebut berisi tulisan informasi mengenai larangan berkegiatan politik di kawasan CFD yang terangkum dalam Peaturan Gubernur Nomor 20 tahun 2016 yang ditandatangani Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta saat itu.

Sejumlah srikandi satpol PP berjaga di garis batas dengan membawa "senjata" berupa kaus putih polos.

Para petugas akan membagikan kaus tersebut untuk warga yang mencoba merangsek masuk kawasan CFD dengan mengenakan kaus bernuansa politis.

1.200 kaus putih polos

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.200 kaus putih polos di acara CFD kemarin.

"Kami menyiapkan 12 posko di CFD ini. Setiap posko ada 100 kaus putih. Jadi total kaus adalah 1.200 potong," ujar Yani ketika ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu.

Menurut Yani, pengadaan kaus putih di acara CFD ini dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta.

Ribuan kaus putih itu  dibagikan kepada mereka yang menggunakan kaus bernuansa politis. Pantauan Kompas.com, sejumlah orang yang memakai kaus #2019GantiPresiden menggantinya dengan kaus putih polos itu.

Yani mengatakan, ia tak ingin keributan pada CFD minggu lalu terulang kembali. Ketika sekelompok warga berkaus #2019GantiPresiden dan kelompok lain berkaus #DiaSibukKerja bertemu dan CFD "tercemar" kegiatan bernuansa politik.

Yani mengatakan, pemberian imbauan berupa pemasangan banner larangan kegiatan politik di kawasan CFD juga akan terus dilakukan setiap CFD digelar.

"Saya harap warga paham dan mengembalikan CFD kepada ide semula," sebut Yani.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/07/06405681/kaus-putih-untuk-menjaga-cfd-bebas-kegiatan-politik

Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke