"Mereka tanpa biaya pindah ke rumah susun dan kita kasih gratis lagi, 6 bulan (pertama) tidak bayar biaya sewa," kata Anas di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/5/2018).
Para warga relokasi mendapatkan unit rusun tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, tempat jemur, dan instalasi gas. Sementara air dan listrik sudah dipasang, tetapi penguni rusun yang bertanggung jawab membayar.
Ia mengatakan, belum ada angka pasti untuk biaya sewanya. Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Perumahan dan Pemukiman DKI Jakarta, ia mengatakan harga sewa yang dikenakan sekitar Rp 500.000 per bulan.
"Biaya sewa pun bukan untuk biaya sewa (unit rusun) tapi pemeliharaan, kebersihan (dan) taman," katanya.
Selain gratis biaya pembayaran 6 bulan pertama, Anas menilai ada beberapa keunggulan jika warga korban kebakaran pindah ke rusun Rawa Buaya. Misalnya, jarak tempuh yang dekat, suasana menyenangkan, dan kebersihan.
"Enggak jauh kok dari lokasi kebakaran Taman Kota hanya sekitar 2 kiloan (meter). Kalau naik mobil, enggak macet sekitar 5 menit sampai. Lebih sehat, lebih bagus, (dan) legal dibandingkan lokasi kebakaran," kata Anas.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada 23 dari 132 KK yang setuju untuk direlokasi ke rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Sementara yang lainnya belum setuju dan ada yang memilih bertahan di atas tanah bekas kebakaran yang menghanguskan kediaman mereka pada 29 Maret lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/07/12060801/korban-kebakaran-taman-kota-gratis-6-bulan-pertama-di-rusun-rawa-buaya